12. Bukan Kesurupan

Start from the beginning
                                    

"Ketus amat sih yang jawabnya, haram? ngode banget minta di halalin." ucap Raka cengengesan. "Nanti ya yang, kalau gue udah kaya pasti gue langsung lamar lo," lanjut Raka.

"Lo udah kaya kok Ka,"ucap Mikha sarkas. "Tapi lebih tepatnya kaya monyet!" lanjut Mikha.

"Anjir, eh astaghfirullah sayang!"Kok kamu tega banget ngatain calon pacar," jawab Raka.

Mikha mengernyit dengan jijik akan jawaban Raka yang berlebihan.

"Calon pacar in your dreams," Stop bilang aku-kamu geli gue." protes Mikha.

"Kagak apa-apa meskipun dalam mimpi, mimpi yang akan menjadi nyata," ucap Raka nyengir.

"Mimpi lo ketinggian, awas jatuhnya sakit," ucap Mikha sarkas.

"Ciee yang perhatian, masih ada lo yang bisa bangunin gue,"

"Udahlah gue kalau debat sama lo, bikin gue mati muda," Mikha berucap dengan lelah.

"Jangan mati dulu, aku belum siap hidup tanpamu," balas Raka.

"RAKA!" teriak Mikha geram.

Raka memperhatikan Mikha yang marah-marah dan itu membuatnya terpesona, walaupun bohong.

"Iya sayang," jawab Raka. "Ngode banget minta perhatian."

"Arrrrrgggg, tau ah pusing gue, liat kelakuan lo." Mikha berucap dengan kesal dan putus asa.

"Maaf ya sayang, gue bercanda," ucap Raka sambil tangannya tidak tinggal diam, tangan tersebut dengan lancangnya mengelus kepala Mikha dengan sayang. Modus lagi!

Disaat mereka berdebat tiba-tiba dari arah pintu muncul sesosok cewek cantik tapi tidak ganteng yang langsung berjalan kearah bangku Raka. Tangan cewek tersebut langsung terulur kearah telinga Raka dan tanpa ba-bi-bu langsung menjewernya.

"Aww," ringis Raka. " SAKIT BEGO!" Raka berdiri dan berteriak ke arah pelaku yang menganggu momen manisnya.

"Udah puas mantap-mantapnya." ucap cewek tersebut dengan ketus.

"Belum," jawab Raka sambil nyengir menahan sakit. "Kenapa Yu?" Lo mau gabung?" goda Raka.

"Dih!" Ayu menjawab dengan jijik.

"Jahat banget sih Yu ekspesinya." Ringis Raka.

"Bacot!"

"Istighfar Ayu, lo itu berdosa banget."

"Dih!"

"Dih aja terus sampai gue nikah sama si Adel."

Adelia yang nama disebut langsung melirik dengan tajam dan mengacungkan jari tengahnya, yang membuat Raka merinding.

"Udahlah, lo jangan banyak bacot," murka Ayu. "Lo harus ikut gue,"

"Ada apa yu kok serius banget," Raka bertanya dengan heran.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo," lanjut Ayu

"Plis Yu, lo jangan ngomong, gue kgk bakal sanggup dengarnya." ucap Raka melas.

"Apa sih lo, gue aja belum ngomong." Ayu berkata dengan geram.

"Gue bilang jangan, gue udah tau isi pikiran lo yu, lo mau mutusin gue kan?" tuduh Raka.

"Mutusin apaan njir, pacaran aja enggak." bantah ayu.

"Yaudah kita pacaran aja." Lanjut Raka nyengir.

"Ngaco, udah buruan bayar uang kas nya, gue udah tau trik ngeles versi lo."

"Minggu depan gue bayar."

Playboy BukalapakWhere stories live. Discover now