9. Honeymoon yang tertunda?

555 153 28
                                    

Jangankan manusia yang bisa bucin, hewan aja ada aroma bucin-bucinnya, contohnya si Jason kampret yang tiap hari pamer kemesraan, di depan single player ky gue, hati gue terluka kawan, dan gue butuh pasangan.

Curhatan manusia laknat part 1.

---
Warning area:v 2020+

"Lah Ka, ngapain lo gelar karpet disini?" tanya Adelia dengan heran.

Pasalnya si Raka gelar karpet bukan di lantai tapi di kasur, emang laknat tu anak macam mana pula kelakuannya ajaib ngalahin tuyul.

"Gue takut kotor," ucap Raka pendek sambil membentangkan selimut berwarna pink yang bermotif Hello Kitty. Raka mulai berbaring dan menutup matanya.

"Sejak kapan lu takut kotor Ogeb, takut itu sama Tuhan, bukan kuman." ucap Adelia kesal dengan tingkah Raka yang sudah melewati batas.

"Sejak gue tau, lo jadi cewek beneran." Raka berucap dengan lirih.

"Jadi selama ini lo pikir gue apaan ? Cowok?." ucap Adelia geram.

"Tante-tante." Jawab Raka kalem.

"KAMPRET." Teriak Adelia geram.

"Udah del istighfar ini udah malem, kagak baik cewek teriak-teriak ditengah malam pamali." Raka berucap dengan bijak.

"Lo duluan yang mancing-mancing, sadar diri woy!" teriak Adelia didepan muka Raka.

Raka yang mendapat bentakan Unfaedah Adelia langsung membuka kedua matanya, dia terbangun akibat mendapat hujan lokal dari Adelia.

"Lo kalau mau teriak-teriak jangan didepan muka gue, jijik anjir," ucap Raka kesal sambil mengelap muka kinclong nya dengan selimut tetangga.

"Maksud ngana? Hujan lokal kaya gimana geb," ucap Adelia geram.

"Lo mau gue contohin yakin?" tanya Raka. Gue sih kagak keberatan kalau mau nyontohin.

Adelia yang mendapat tawaran seperti itu seketika bergidik ngeri.

"Enggak perlu, gue udah ngerti kok." jawab Adelia cepat.

"Pinter," ucap Raka sambil mengelus rambut Adelia. Modus sedikit, bisik Raka dalam hati.

"Udah del Lo balik sana ke kamar lo," usir Raka dengan halus.

"Jadi ceritanya lo ngusir gue?" ucap Adelia sarkas.

"Bukan ngusir, tapi kagak baik cewek malem-malem ada di kamar cowok ganteng kaya gue, takutnya lo Khilaf grepe-grepe gue, gue kan masih suci Del." ucap Raka panjang lebar sambil memeluk badannya dengan ekspresi ketakutan.

"NAJIS." teriak Adela geram, Cowok ganteng mukalu ganteng cih." ucap Adelia mengernyit jijik.

Tapi dasar si Raka orangnya yang kurang peka, Adelia bermaksud menghinanya, tapi si Raka malah disalah artikan.

"Muka gue emang ganteng, thanks sudah mengakuinya." Raka nyengir lebar.

"Gue bukan muji elo," ucap Adelia geram dan tak lupa dia menoyor kepala Raka.

"PHP lo."

"Bodo amat, emang gue perduli." ucap Adelia sarkas.

"Udah sonoh lo pergi dari sini gue mau tidur, dan tolong Lo tutup pintunya." ucap Raka sambil menyuruh Adelia.

Adelia yang dapat perintah seperti itu seketika geram, Raka pikir dirinya itu Art ? Anak itu seperti harus diingatkan kembali kalau dia itu hanya numpang disini. Begitulah isi hati Adelia

"Lo aja yang pergi, inikah rumah gue," Adelia berucap dengan santai tanpa beban, eh pasti Raka ini lupa, bahwa dia hanya numpang. Ucap Adelia dalam hati.

"Gue kagak denger apa-apa," ucap Raka kalem

"Lo mulai BUDEK efek umur, emang sih umur enggak ada yang tau."

"Anjir, maksud lo apa nih?" teriak Raka penuh nafsu.

"Gue enggak bilang apa-apa."

"Lo bisu?" tanya Raka sarkas.

"Lo! Tunjuk Adelia didepan muka Raka. Jangan ngadi-ngadi, sekali lagi Lo ngomong gue usir lo beneran dari rumah ini, Ah gue tau! ucap Adelia antusias.

"Apa yang lo tau?" tanya Raka penasaran sekaligus geram.

"Gue tau kenapa lo bersikeras tidur di kamar ini?" tebak Adelia dengan antusias. Lo kan suami pertama si Selena, Jadi lo mau honeymoon yang tertunda.

"ANJIR!" Lo kalau ngomong suka asal jeblak aja." geram Raka.

"Emang itu kenyataannya." Kekeh Adelia. coba Lo ingat-ingat lagi yang ngucap ijab kabul siapa? tanya Adelia."

"Gue lah!" ucap Raka mantap.

"Jadi?" Secara tidak langsung Lo itu suaminya si Selena. Wah Ka, ngak nyangka lo udah nikah mana sebentar lagi punya anak." ucap Adelia sambil ketawa ngakak.

"Udah sonoh lo keluar dari sini berisik aja lu."

"Iya-iya gue paham kok, lo gak mau di ganggu biasa ya kalau pengantin baru maunya kemana-mana berdua."

"Bangke lu Del." umpat Raka

"Iya tau kok kalau gue cantik,"

"NAJIS!"

"iya sayang iya, aku keluar ya, aku gak sanggup melihat kalian bersama." Adelia berbicara dengan dramatis.

"JIJIK ANJIR," teriak Raka.

"Jason ayok kita keluar biarkan istrimu bersama suami pertamanya, malam ini bagian si Raka yang ngelonin si Selena, lo harus ikhlas berbagi istri, biar dapat pahala." Ajak Adelia kepada Jason sekaligus menasehatinya.

Jason yang mendapat nasehat Adelia hanya terdiam.
Dia tidak mengerti apa akan ucapan majikan sang istrinya. maklum dia kucing yang bisa berbahasa Jerman bukan berbahasa Siluman. bisik hati Jason dengan songongnya.

Raka yang mendengar ucapan Adelia seketika geram dan tidak lama kemudian dia segera melemparkan bantal kearah Adelia dan Jason tapi sayang, Adelia sudah lari keluar, dan segera menutup pintunya dengan keras, cepat-cepat Adelia menguncinya pintunya dari luar.

Raka panik, dia berlari kearah pintu dan menggedor pintunya dengan keras.

"DEL BUKA WOY!" teriak Raka.

"UDAH LO NIKMATIN AJA HONEYMOON NYA , GUE ENGGAK MAU GANGGU." teriak Adelia dari luar.

"BANGKE EMANG LO DEL." teriak Raka.

Meong meong, suara Selena terdengar, dia merangkak mendekati Raka yang masih berdiri didepan pintu, dia mengendus-endus kaki Raka.
Kalau dia bisa bicara mungkin dia mau bilang.
Ayo mending kita tidur Selena udah ngantuk, pengen di kelonin.

"Sonoh pergi lo Selena." usir Raka.

Selena yang tidak mengerti bahasa Raka hanya terdiam sambil sesekali menjilat badannya.

"Hadeh gue lupa, kalau lo kagak ngerti bahasa manusia." Bodo lah gue mau tidur.

Raka berjalan kearah kasur kembali meninggalkan sang istri yang masih khusyuk menjilati badannya.
Raka mulai berbaring dan menutup tubuhnya dengan selimut hello Kitty.

Selena yang melihat Raka tertidur segera merangkak kearah kasur dia masuk kedalam selimut tersebut, ikut tidur.
Raka yang merasakan adanya gerakan di bawah kakinya seketika terkejut, takut-takut dia membuka selimut tersebut dan terlihat seonggok hewan berbulu yang sedang tertidur nyenyak di dekat kakinya, Raka yang merasa geli dengan secepat kilat memindahkan hewan tersebut kebawah ranjang.

Bodo amat lu lagi hamil juga gue kagak perduli, pokoknya lu tidur di bawah aja, Lo sebagai istri gue harus nurut apa kata suami kalau kagak nurut dosa hukumnya. Bisik batin Raka berceramah.

---

TBC -

Garing anjir:v butuh siraman rohani.

Pikiran absurd gue entah hilang kemana efek tiap hari makan jurnal:v.

Karena part-nya kebanyakan jadi gue jadiin dua judul:v sarimi aja isi dua masa part kagak:v Gue ngetik Gajelas ky idup gue.

Yang kangen gue mana wujudnya:v?

Playboy BukalapakWhere stories live. Discover now