73. Take Care Of 👶 Mini

478 66 45
                                    

Dua bulan kemudian.

Junho yang baru saja menyelesaikan makannya, langsung berlari kearah seungsik yang sedang menyusui minhee.

"Mama, mama."

"Iya sayang, ada apa?."

"Abang mau gendong dede."

"Mau gendong?, memang abang bisa?."

"Bisa dong, abang kan jagoan."

"Tapi tunggu dedenya selesai minum susu dulu oke?."

"Huum."
Jawab junho sambil menganggukan kepalanya.

"Oiya, papa mana?. Tadi abang makan sama papa kan?."

"Iya mama, abang makan sama papa. Tapi papa lagi angkat telfon dari paman shiyoon."
Jawab junho, sambil dia duduk disamping seungsik.

Tidak sampai lima menit, seungwoo menyusul junho yang sudah hilang dari meja makan. Dia duduk tepat disebelah junho, jadi junho berada ditengah antara seungsik dan seungwoo.

"Abang sudah kenyang makannya?."
Tanya seungwoo, sambil mengusap kepala junho.

"Sudah papa, abang sudah kenyang. Sekarang abang mau main sama dede, abang mau gendong dede."
Jawab junho dengan wajah antusiasnya.

Semenjak adiknya lahir, junho memang sangat antusias pada adiknya. Bahkan sekarang junho tidak pernah mau tidur dikamarnya, dia selalu tidur dikamar seungsik dan seungwoo, karna sang adik tidur disana.

"Memangnya abang kuat gendong dede?, tidak berat memang?."
Tanya seungwoo sambil tersenyum.

"Tidak berat, abang kan kuat seperti papa."
Jawab junho, sehingga membuat seungsik dan seungwoo gemas bukan main.

"Ayo coba abang gendong dedenya, nih dedenya sudah selesai minum susu."
Ucap seungsik, sambil membenarkan posisi minhee digendongannya.

"Abang mundur sedikit duduknya."
Ucap seungwoo, sambil memindahkan posisi duduk junho agar bersandar pada sofa. Kemudian dia meletakan bantal diatas kaki junho.

"Nah, abang pegang dedenya ya. Tapi jangan ditindih perut dedenya."
Ucap seungsik, sambil meletakan minhee diatas bantal yang diletakan seungwoo.

"Yeay, abang bisa gendong dede."
Pekik junho bahagia.

Seungwoo dan seungsik tersenyum melihat junho yang sangat sayang pada adiknya, seungwoo memegang bantal sisi sebelah kanan junho, menjaga agar minhee tidak terjatuh. Sedangkan seungsik memegang sisi sebelah kirinya.

"Papa, mama, sebentar lagi bibi subin juga punya dede bayi seperti mini ya?."
Tanya junho sambil menatap mama dan papanya bergantian.

"Iya sayang, sebentar lagi dede bayinya bibi subi lahir."
Jawab seungsik, sambil melap pipi minhee yang terkena air susu dengan tisu.

"Dede bayinya bibi subin juga jagoan seperti abang."
Lanjut seungwoo.

..
..
..

Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam, tetapi junho masih belum tidur juga. Dia masih anteng menatap sang adik yang sedang menyusu pada mamanya. Padahal adiknya tadi sudah tertidur pulas, tapi karna ulah junho yang terus mengganggu adiknya. Akhirnya minhee terbangun lagi, dan sekarang sedang menyusu pada seungsik.

"Abang kok belum bobo sih?, ini sudah jam sepuluh loh."
Ucap seungsik, sambil bersandar diheadbord, karna dia sedang menyusui minhee.

"Abang masih mau liat dede mama, dede belum bobo, jadi abang juga belum bobo."

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Where stories live. Discover now