61. Curious

652 74 70
                                    

Seungsik sedang menepuk-nepuk punggung junho yang tidur diranjangnya dan seungwoo. Beberapa menit lalu junho terbangun, dan pindah kekamar mama papanya.

"Yang."
Panggil seungwoo pada seungsik, sambil dia berusaha memasang dasinya sendiri.

"Bentar woo, biar aku yang pasangin."
Jawab seungsik sambil tersenyum, kemudian dia bangkit dari ranjang.

"Kalo ada juno, aku diabaikan."
Canda seungwoo sambil mengusap pipi seungsik.

"Jadi kamu cemburu sama anak kamu sendiri woo?."

"Heem, aku cemburu sama juno."
Jawab seungwoo sambil terkekeh.

"Oke, udah ya tuan han."
Ucap seungsik sambil merapihkan dasi seungwoo yang sudah terpasang.

"Makasih sayang."
Ucap seungwoo, kemudian dia mengecup kening seungsik.

"Yang, aku langsung berangkat ya. Ada meeting mendadak sama BOD."
Lanjut seungwoo setelah melepas kecupannya dikening seungsik.

"Loh, kamu gak sarapan dulu?."

"Nanti aja dikantor yang."
Jawab seungwoo sambil berjalan mendekat kearah junho, kemudian dia mengecup kening putra kesayangannya itu.

"Hati-hati ya woo, kamu jangan lupa makan nanti."

"Heem."
Jawab seungwoo, kemudian mengecup bibir seungsik singkat.

"Kamu gausah antar aku kebawah, temenin juno aja."
Ucap seungwoo, yang dijawab dengan anggukan oleh seungsik.

🌸🌸🌸🌸🌸

Dongheon sedang duduk dihalaman belakang rumahnya, baru sepuluh menit yang lalu dia mengantarkan jaeyoung berangkat kekantor. Dongheon termenung mengingat saat dirinya dan jaeyoung berbulan madu.

Bagaimana jaeyoung menyebutkan nama seungsik, yang masih terekam dengan sangat jelas dikepalanya. Padahal kejadian ini sudah hampir satu bulan berlalu, tapi dongheon tidak bisa melupakannya.

"Aku harus cari tau semuanya."
Gumam dongheon pelan.

Dongheon berjalan menuju kamarnya dan jaeyoung, tinggal beberapa langkah lagi dia sampai dikamar, tiba-tiba kakinya berhenti didepan ruang kerja jaeyoung. Ruangan itu adalah satu-satunya tempat yang belum pernah dongheon masuki.

Ceklek...

Dongheon membuka ruang kerja jaeyoung yang ternyata tidak terkunci. Kemudian dia mendekat kearah meja kerja jaeyoung, dan duduk disana.

Dongheon menatap sekeliling ruangan yang sangat rapih, ya dia tau kalau suaminya memang tidak suka melihat hal-hal yang berantakan. Makanya dongheon tidak kaget melihat ruang kerja jaeyoung yang sangat rapih.

Krekk...
Dongheon menarik laci dibawah meja kerja jaeyoung.

Dia melihat-lihat isi didalam laci itu, hingga matanya menemukan map biru yang tertumpuk dokumen-dokumen lain. Kemudian dia mengambil map itu, dan membukanya.

"Kkak seungsik."
Ucap dongheon terbata, karna melihat resume seungsik didalam map itu. Dan tanggal resume dibuat tepat empat tahun lalu.

"Jjadi, mereka udah saling kenal?. Tapi kenapa kemarin, mereka seakan tidak mengenal satu sama lain?."
Lanjut dongheon, sambil membuka lembar demi lembar resume seungsik.

"Apa yang kak jaeyoung maksud itu bener kamu kak?."
Ucap dongheon lirih, sambil memegang foto seungsik. Dan tak terasa air mata sudah keluar dari mata indahnya.

🌸🌸🌸🌸🌸

Seungsik sedang memperhatikan junho yanh bermain ditaman dekat rumah mereka, sesekali seungsik tersenyum membalas senyuman junho padanya.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Where stories live. Discover now