67. Craving

567 71 66
                                    

Seungwoo mengerjapkan mata terbangun dari tidurnya, tangan seungwoo refleks meraba sisi sebelah kanannya mencari keberadaan seungsik. Karna tidak merasakan keberadaan sang istri, seungwoo langsung terbangun dan mencari dimana seungsik.

Seungwoo menuruni anak tangga rumahnya. Mata seungwoo melirik jam dinding yang terpasang diruang keluarga rumah mereka, dan jam baru saja menunjukan pukul enam pagi. Tetapi seungsik sudah tidak ada dikamar mereka, biasanya seungsik masih tertidur pulas dipelukan seungwoo.

Seungwoo mencari seungsik didapur, mengira sang istri sedang memasak, tetapi seungsik tidak ada disana. Kemudian seungwoo menuju ruang tamu, dan dia melihat pintu halaman belakang rumahnya terbuka. Membuat seungwoo mendekat kesana, dan benar saja sosok yang dicarinya sejak tadi sedang duduk sambil memegang sesuatu ditangannya.

"Sayang."
Panggil seungwoo, dan membuat seungsik menolehkan kepalanya.

"Pagi woo, kamu kok udah bangun?, kan hari ini libur."
Ucap seungsik sambil tersenyum, kemudian atensinya kembali pada sesuatu ditangannya.

Seungwoo mendekat kearah seungsik, kemudian dia mengecup kening seungsik.

"Karna gak ada kamu disamping aku, makanya aku jadi kebangun."
Jawab seungwoo sambil mengusap kepala seungsik lembut.

"Kamu lagi apa sih, hmm?."
Lanjut seungwoo bertanya.

"Aku lagi buat ini woo."
Jawab seungsik sambil menunjukan hasil rajutannya pada seungwoo.

"Kamu ngerajut?."
Tanya seungwoo bingung.

"Heem."

"Kok tumben sih yang, baru kali ini aku liat kamu ngerajut."

"Gak tau, aku lagi suka aja."

Seungwoo bingung melihat sang istri. Selama mengenal seungsik, seungwoo tidak pernah sekalipun melihat seungsik merajut. Dan baru kali ini,  untuk pertama kali dalam hidupnya seungwoo menyaksikan itu.

Kehamilan seungsik kali ini, benar-benar terasa luar biasa untuk seungwoo. Karna seungsik sering melakukan sesuatu, yang bahkan tidak pernah dia lakukan sebelumnya.

"Yeay jadi, bagus gak woo?."
Tanya seungsik dengan wajah bahagianya.

"Bagus sayang, bagus banget."
Jawab seungwoo sambil tersenyum.

"Sekarang masuk yuk, disini dingin. Nanti ngerajutnya lanjut didalam aja."
Lanjut seungwoo, sambil mengusap lembut pipi seungsik.

"Heem."
Jawab seungsik sambil menganggukan kepalanya, dan mereka berdua bergegas masuk kedalam.

..
..
..

Sesampainya didalam, seungsik duduk diruang tamu rumah mereka. Sedangkan seungwoo mengecek junho terlebih dahulu, memastikan apakah putranya sudah bangun atau belum. Selang lima menit berlalu, seungwoo kembali menemani seungsik, karna junho masih tertidur.

"Woo."
Ucap seungsik sambil memeluk seungwoo, kini mereka sedang duduk disofa.

"Iya sayang, kenapa hmm?."

"Aku mau makan sesuatu."

"Apa?, kamu mau makan apa?."

"Aku mau makan ramen, tapi kamu yang masakin."

"Tapi ini masih pagi sayang, jangan sekarang ya.'

"Gamau, mau sekarang. Pokoknya sekarang."
Ucap seungsik yang sudah sedikit ngambek.

"Yaudah iya, aku buatin sekarang."

"Yeay, makasih papa."
Jawab seungsik, kemudian dia mengecup pipi seungwoo.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Where stories live. Discover now