26. Come True 👶

831 92 30
                                    

Perlahan seungsik mengerjapkan matanya, karna sedikit terganggu akibat gerakan tangan seungwoo yang sedang membawanya kembali kegendongannya, ketika mereka sampai dirumah.

"Woo."
Panggil seungsik pelan.

"Iya sayang, kamu kebangun ya?."

"Aku turun aja."

"Jangan yang, kamu tidur aja lagi."

"Kamu susah nanti kalo sambil gendong aku."

"Engga kok, tidur lagi ya."

"Heem."
Jawab seungsik sambil mengeratkan tangannya dileher seungwoo.

Seungwoo membawa seungsik kekamar, dan merebahkan tubuh istrinya diatas ranjang mereka. Seungwoo melepaskan sepatu yang masih terpasang dikaki seungsik, kemudian dia menyelimuti tubuh seungsik.

Seungwoo mendekat kearah lemari, melepas baju kerja dan menggantinya dengan baju rumah. Kemudian seungwoo turun menuju dapur, mengeluarkan sekotak es batu dan mengambil handuk kecil untuk mengopres seungsik.

Seungwoo duduk disamping seungsik, meletakan punggung tangannya dikening seungsik dan setelah itu dia mengompres seungsik dengan telaten.

"Woo, maaf ya aku jadi ngerepotin kamu."

"Aku gak repot sayang. Ini memang kewajiban aku mengurus kamu, jadi kamu gaperlu minta maaf ya."
Jawab seungwoo sambil tersenyum

Seungwoo menggenggam tangan seungsik, kemudian dia maletakan tangan seungsik dipipinya.

"Kenapa kamu gak bilang aku kalau sakit, hmm?."

"Aku fikir tadi cuma demam biasa aja, jadi aku gak bilang kamu. Aku takut kamu khawatir."

"Tapi dengan kamu kayak gini, jadi buat aku makin khawatir yang. Jangan diulang lagi ya, apapun yang kamu rasain. Kamu harus bilang aku, walaupun itu hanya hal sepele."
Ucap seungwoo, kemudian dia mengecup punggung tangan seungsik.

"Iya woo."

"Aku bener-bener takut, apalagi waktu ponsel kamu gabisa dihubungin."

"Kamu telfon aku?."

"Iya, tapi ponsel kamu gak aktif."

"Tapi ponsel aku gak mati kok woo tadi, kenapa bisa gak aktif ya?."
Ucap seungsik bingung.

"Mungkin kamu gak sadar kalau ponsel kamu low."

"Hhmm mungkin iya, aku juga gak cek lagi tadi."

"Kita kedokter aja ya?."

"Gamau woo, aku gamau kedokter. Aku istirahat aja sebentar, nanti juga baikan."

Seungsik menolak ajakan seungwoo untuk kedokter. Bukan tanpa alasan, itu semua karna seungsik akan selalu teringat kedua anaknya apabila melihat rumah sakit. Dan seungwoo sangat paham akan hal itu.

"Yaudah kamu istirahat, aku mau bawa ini kebawah dulu ya."
Ucap seungwoo sambil memegang wadah es batu yang dia bawa tadi.

"Kamu sini aja, aku mau ditemenin kamu."
Jawab seungsik sambil menarik tangan seungwoo.

"Iyaa.. Iyaa, aku temenin ya sayang."
Seungwoo meletakan kembali wadah es batu itu dimeja.

"Kamu sini, aku mau dipeluk kamu."
Lanjut seungsik sambil menepuk space kosong disampingnya, yang memang tempat seungwoo disana.

Seungwoo bangun dari duduknya, dan dia ikut merebahkan tubuhnya disamping seungsik. Kemudian seungwoo menarik seungsik kedalam pelukannya, hingga seungsik kembali tertidur dipelukan seungwoo.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang