18. Worry

644 92 23
                                    

Seungwoo tiba dikantornya, setelah terlebih dahulu mengantarkan seungsik. Dia memarkirkan mobil, dan kemudian masuk kedalam gedung kantornya. Saat menuju ruangannya, seungwoo melihat shi yoon sudah tiba disana.

Tok... Tok...

Seungwoo mengetuk pintu ruangan shi yoon, kemudian masuk kedalam.

"Tumben udah dateng bang."

"Iya woo, gue lagi pelajarin project baru kita."

"Masih belum yakin mau dijalanin atau engga?."

"Iya, masih agak ragu sih gue buat approve ini."

"Yaudah kalo lu masih ragu, dihold dulu aja. Nanti kita bicarain lagi pas meeting."

"Heem. Oiya, gimana seungsik?."

"Udah mending lah bang, cuma ya gitu. Kalo lagi keinget, masih suka nangis."

"Pasti berat buat dia lupa kejadian itu woo, apalagi harus kehilangan dua anak sekaligus. Yang penting lu harus terus kuatin dia."

"Iya bang."

"Udah balik kerumah, apa masih dirumah bunda?."

"Udah balik kita bang, sekarang malah dia udah punya kesibukan baru."

"Kesibukan apa?."

"Dia mulai siaran radio lagi."

"Loh serius?, lu izinin dia siaran lagi?."

"Iya gue izinin bang, biar dia gak keinget terus sama anak kita. Apalagi kalo gue tinggal kerja, pasti dia sepi sendirian."

"Iya sih lebih baik gitu, kalo dia punya kesibukan. Seenggaknya bisa alihin fikiran dia dari kejadian kemaren. Ngomong-ngomong dia siaran diradio mana?."

"Dream World Radio bang."

"Hah, apa woo?."

"Dream World Radio bang."
Ulang seungwoo.

"Dream World Radio?."

"Iya, kenapa bang?."

"Gapapa woo, kalo gasalah radio itu linenya D'creative Corporation."

"Lu tau bang?."

"Tau woo, dulu gue hampir kerja disana. Tapi gue tolak tawaran itu, dan coba mulai disini."

"Kenapa emang bang?, bukannya tuh kantor bagus banget?."

"Iya emang, tapi pemikiran gue gak sejalan sama mereka."

"Gak sejalan gimana?."

"Gue gamau ungkit itu. Intinya, belum tentu tampilan yang lu liat bagus, bakalan menjamin isinya juga bagus."

Seungwoo terdiam dan mencoba menyaring maksud ucapan shi yoon barusan.

"Oiya bang, lu kenal sama orang yang namanya shim jaeyoung?."

"Jaeyoung?."

"Heem."

"Kenapa emang?."

"Gapapa bang, dia atasannya seungsik disana."

"Dia anak yang punya perusahaan itu, gue pernah sekali ketemu waktu kantor kita ada project yang berkaitan sama mereka. Cuma setau gue dia ada dikazakstan, untuk handle perusahaan disana."

"Oh pantesan, seungsik bilang dia baru aja pindah kesini buat gantiin ayahnya."

"Hhmm... Mungkin pak shim udah serahin semua kejaeyoung, siapa tau lebih berkembang dengan jiwa kreatifnya anak muda."

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang