22. Hope's 🔞

1.1K 93 24
                                    

Setelah kepulangannya dari rumah younjin, seungwoo memperhatikan kalau seungsik menjadi pendiam. Seperti sekarang ini, seungsik merebahkan dirinya membelakangi seungwoo. Seungwoo mendekat dan memeluk seungsik dari belakang.

"Kamu kenapa, hm?."
Tanya seungwoo tanpa melepaskan pelukannya.

"Aku gapapa woo."

"Kamu gak bisa bohong sama aku yang."
Seungwoo membalik tubuh seungsik kearahnya, dan menatap mata seungsik.

Seungsik bangun dari tidurannya, dan diikutin seungwoo yang juga terbangun. Seungsik duduk sambil tangannya meremat selimut.

Hikss...
Seungsik terisak sambil menunduk.

Mendengar isakan dari istrinya, seungwoo menangkup wajah seungsik. Kemudian membawa pandangan seungsik yang sejak tadi menunduk, menjadi kearahnya. Seungwoo menhapus air mata yang mengalir dipipi seungsik.

"Kita pasti akan punya anak lagi yang, twin pasti akan mengirim adiknya sebagai pengganti mereka."

"Aku takut woo, hikksss.. Aku takut tuhan belum percaya sama aku."
Ucap seungsik sambil terisak.

"Aaaku~."

Cuupp...

Belum selesai seungsik berbicara, seungwoo sudah membungkam mulut seungsik dengan ciumannya. Seungwoo tidak ingin mendengar seungsik menyalahkan dirinya terus menerus.

Seungwoo melumat bibir seungsik dengan panas. Kemudian satu tangan seungwoo perlahan turun kepinggang seungsik, dia mengelus lembut pinggang istrinya. Sedangkan tangan satunya menekan tengkuk seungsik, agar memperdalam ciuman mereka.

Selang beberapa menit, seungwoo melepas ciumannya pada seungsik. Dengan wajah yang masih berdekatan, bahkan hidung mereka berdua masih bersentuhan. Nafas mereka berdua terengah, berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

Seungwoo mengusap lembut pipi seungsik, kemudian dia mengecup ringan kening seungsik, kedua mata, hidung, kedua pipi dan berakhir kecupan ringan itu mendarat dibibir seungsik.

"Kita berusaha ya sayang."
Ucap seungwoo setelah melepas kecupannya dibibir seungsik.

"Heem."
Jawab seungsik sambil menganggukan kepalanya.

Setelah melihat respon seungsik, seungwoo kembali menempelkan bibirnya dibibir seungsik, dia melumat, menghisap dan menggigit pelan bibir seungsik. Ciuman seungwoo kali ini, bahkan lebih panas dari yang sebelumnya.

Seungwoo seakan menyalurkan rasa cintanya pada seungsik, dan juga menyalurkan kebutuhannya yang selama seungsik dalam masa penyembuhan tidak dapat tersalurkan. Perasaan seungwoo seakan meledak, dan tidak dapat ditahan lagi.

Tanpa melepaskan ciumannya, seungwoo membawa tubuh seungsik terlentang diranjang mereka. Seungwoo masih terus mengecap bibir seungsik yang terasa sangat manis untuknya. Tangan seungsik kini melingkar dileher seungwoo, sambil sesekali mengelus dan menjambak pelan rambut seungwoo.

Bahkan rambut seungwoo sudah sedikit berantakan karena ulah seungsik. Tangan seungwoo sudah mulai bergerak menyentuh tiap inci tubuh seungsik. Seungsik sudah pasrah dalam pelukan seungwoo saat ini, biarlah seungwoo melakukan apa yang dia mau sesukanya.

"Eeuunghh~."
Satu lenguhan seungsik terdengar, akibat seungwoo menggigit bibirnya. Kemudian seungsik membuka mulutnya, disambut lidah seungwoo yang langsung masuk dan mengabsen tiap rongga mulut seungsik.

Seungwoo yang mendengar lenguhan seungsik, semakin bersemangat, dia mulai membuka kancing piyama seungsik satu persatu. Sedangkan tangan seungsik juga mulai membuka kancing piyama seungwoo, hingga akhirnya kancing itu terlepas seluruhnya.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Where stories live. Discover now