71. Guest

492 67 58
                                    

Empat Bulan Kemudian.

Hari ini, rumah seungwoo dan seungsik kedatangan tamu, yaitu, chan dan subin. Seungwoo dan chan sedang berada diruang keluarga, menamani junho yang bermain dengan legonya. Sedangkan seungsik dan subin berada didapur, menyiapkan sesuatu untuk ketiga orang kesayangannya yang sedang menunggu.

"Papa, aku mau kemama."
Ucap junho sambil mendekat kearah seungwoo dan chan.

"Mau kemama?, yaudah yuk kita turun."
Jawab seungwoo, sambil menuntun junho.

"Lu mau disini apa ikut?."
Lanjut seungwoo bertanya pada chan.

"Ya ikut lah, gue mau liat bini gue."
Jawab chan, kemudian mereka bertiga menyusul seungsik dan subin.

..
..
..

"Mama."
Panggil junho sambil memeluk kaki seungsik.

"Iya sayang, ada apa hmm?."
Tanya seungsik sambil mengusap lembut kepala junho.

"Mama masih lama ya?."

"Engga kok, ini sudah mau selesai. Juno mau apa emangnya?."

"Aku mau main sama mama."

"Tunggu sebentar ya sayang, mama sudah mau selesai kok. Setelah ini juno sama mama ya, tapi sekarang sama papa dulu."

"Huum."
Jawab junho sambil menganggukan kepalanya.

"Kamu masih lama sayang?."
Tanya seungwoo, sambil mendekat kearah seungsik dan junho.

"Engga kok, ini udah selesai."
Jawab seungsik.

Chan yang baru saja turun, juga ikut mendekat kearah dapur, untuk melihat subin.

"Ini dua bumil masak apa sih?, lama banget perasaan."
Ucap chan sambil terkekeh.

"Lama dari mana sih kak, belum ada setengah jam kayaknya."
Jawab subin.

"Setengah jam itu lama buat aku, kalo gak ngeliat kamu."
Ucap chan sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Yeuu, dasar bucin."
Ucap seungwoo, sedangkan seungsik dan subin hanya tertawa.

"Lu juga bucin ya kalo perlu gue ingetin, lagian bucinin istri sendiri mah wajar woo."
Jawab chan.

Seungwoo dan chan kemudian bergegas duduk dibangku yang tidak jauh dari tempat masak istri mereka, chan terus menatap kearah keduanya sambil tersenyum.

"Lu kenapa senyum sendiri?."

"Gapapa woo, lucu aja ngeliat mereka berdua tuh."
Ucap chan, dan membuat seungwoo ikut menatap istri dan adik iparnya itu.

"Iya gemes."
Jawab seungwoo.

"Gue jadi ngebayangin pas nanti perut subin udah sebesar seungsik, pasti berat banget ya bawa-bawa perut sebesar itu."

"Yaiya, makanya lu harus ekstra jagainnya. Liat tuh mereka aja berjuang buat anak kita."

"Ya pasti lah woo. Eh tapi seungsik pernah ngeluh atau ngerasa gak nyaman gak disetiap kehamilannya?, apalagi pas udah besar gitu?."

"Kalo ngeluh engga, tapi gue sering perhatiin gerak-gerik gak nyamannya dia. Kayak sekarang, kurang dari sebulan lagi adiknya juno lahir. Dan hampir seminggu ini seungsik susah nyari posisi tidur yang enak, bahkan gue sampe gak tega liatnya. Semalem aja dia nyaris tidur sambil duduk, karna udah berasa agak sesak."

"Serius woo?."

"Iya, pas hamil juno juga gitu. Makanya ditiap hari-hari deket lahiran gini, gue bakalan tidur kalo seungsik udah pules, gue juga ikut gak tenang soalnya."
Ucap seungwoo sambil terus menatap seungsik yang sedang tertawa dengan subin.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Where stories live. Discover now