05 # guqin

4.3K 385 1
                                    

Ruoxue menetapkan wajah dinginnya kembali ke wajahnya. Ia mengikuti Rong fu fu di sebelahnya, sebagian pria sudah mengarahkan mata mereka pada gadis berbaju ungu tersebut.

Ruoxue melihat segerombolan anak2 perempuan, yang ia yakini jika itu adalah teman2 RFF.

"teman² lihat siapa yang datang", ujar Rong fu fu membuat segerombolan gadis itu menoleh.

"eh? Fu Jie siapa ini?", tanya gadis berbaju pink cerah.

RFF tersenyum, lalu ia menggandeng tangan Ruoxue.

"dia adalah Zhao Ruoxue, putri Di kediaman jenderal Zhao", ucapnya sambil menatap Ruoxue.

Ruoxue hanya tersenyum lalu menekuk lututnya memberi salam kepada mereka.

"Zhao Ruoxue?", tanya gadis lain

"bukankah ia..".

Semuanya saling memandang, lalu menelan ludah canggung. Ruoxue hanya tersenyum kecil melihat mereka.

"benar, aku adalah Ruoxue yang ada di rumor itu. Tapi, rumor itu sama sekali tidak benar, jadi, kalian jangan berpikir berlebihan", terang Ruoxue

Semuanya hanya mengangguk, tapi masih terlihat jelas di wajah mereka ada keraguan. Ruoxue tak mempermasalahkan hal itu, toh ini hanya pertemanan.

Tidak penting, percuma ini hanya buang2 waktu saja. Ia yakin, tidak semua pertemanan itu dijalani dengan tulus.

"baiklah, ayo kita pergi. Kalian nikmati hidangannya, aku akan kembali", ujar Rong Fu Fu diangguki wanita2 itu.

RFF menggandeng Ruoxue lagi menuju tempat agak dekat dengan gerombolan para pangeran. Hatinya berpacu cepat namun, masih mempertahankan sikap wibawanya.

"Fu Jie, jalan pelan² aku tidak akan hilang", ujar Ruoxue

RFF tertawa sedikit, ia melepaskan kaitan tangannya.

"maafkan aku, aku terlalu bersemangat untuk mengenalkanmu pada teman2ku Xue'er", jawabnya tak berdosa.

Ruoxue mengerutkan kening.

"bukankah kau sudah mengenalkan mereka padaku tadi?".

"Uhm? Siapa? Mereka? Tidak, mereka bukan lingkungan pertemananku. Mereka hanya, yah teman saja bukan sahabat karibku",

"Lalu? Mana sahabatmu Jiejie?".

"Maka dari itu, ayo!".

Kini RFF membiarkan Ruoxue berjalan di sampingnya. Rok hanfunya berkibar indah, sepasang mata tak henti2nya mengarah kepadanya.

Ornamen yang melekat pada rambutnya, bergoyang seolah2 ada irama yang terdengar. Tak ada kata lain lagi selain menggambarkan dirinya. Ia sangat memiliki aura misterius, jahat, dan licik sebagai perempuan.

Ruoxue tak menyadari mata para pangeran mengarah kepa danya.

"Sangat indah", gumam Pangeran Shinjing yang terdengar oleh saudaranya.

Pangeran Tuyao tersenyum kecil.

"keindahan seperti itu, sungguh apakah malapetaka bagi negara atau malah kebanggaan negara", ujarnya.

Semua menoleh ke arah Pangeran Tuyao. Ia dikenal sebagai orang berpikir kritis tapi sangat berbahaya.
Orang akan berpikir 2 kali ketika berbicara padanya.

"Saudara Yao, anda terlalu menganggap hal ini terlalu serius. Dia hanyalah wanita yang berparas cantik, mengapa kau membawa nama negara kami?", ungkap pangeran Wen Diao.

"Terkadang sebuah benda yang bernilai fantastis dan menarik, bisa menjadikan seseorang memperebutkannya",

"sama seperti wanita itu, semakin dia berpenampilan menarik akan mengundang banyak mata padanya. Kecantikan itu bisa saja menjadi bahaya padanya". Jelas Tuyao dengan wajah datar.

REBIRTH THE PHOENIX WOMAN [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang