50 # Kejahatan Dong Yuan

829 90 5
                                    

Sesuai perjanjian, Biksuni datang dini hari. Dan Ruoxue sudah berdiri menunggu nya di depan gerbang lalu menyambut nya sendiri. Biksuni tersenyum lembut melihat gadis itu tampak menyambut baik diri nya dan berusaha menyenangkan nya.

Kini, ia sudah berada di aula Zhao Fu yang begitu luas dan tersusun rapi barang-barang mewah nan elegan di setiap sudut ruangan. Dirinya sudah hidup 8 dekade, tentu tahu seluk beluk Wen Jiaoluo juga keluarga kerajaan lainnya. Sangat disayangkan ada orang yang membenci nya dan menyiksa nya seperti itu. Membuyarkan lamunan nya, Biksuni melihat seorang wanita baya menghampiri dengan senyuman tulus.

Hong mama berjalan pelan menyesuaikan tenaga dan usia nya yang sudah tak bisa berjalan cepat, "Salam, selamat datang di Zhao Fu kami."

Biksuni menjawab salam nya dengan anggukan pelan. Dia berdiri memapah Hong mama dengan tangan nya, ''Tampak nya anda harus sering beristirahat, kesehatan anda lebih penting."

Hong mama tertawa pelan, ''Aiya, aku sudah sering istirahat karena Furen menyuruhku. Tubuh ini memang mudah rapuh karena semakin tua, ah!"

Biksuni tersenyum, "Baiklah, dimana Zhao Guniang?"

"Da Xiaojie masih membantu membersihkan Furen terlebih dahulu sebelum anda mengunjungi nya," jelas Hong mama. Biksuni mengangguk memaklumi, tak berselang lama orang yang baru saja mereka bicarakan muncul dan mendekati kedua nya.

Ruoxue segera menghentikan Hong mama yang hendak menekuk lutut, "Lutut mu masih belum sembuh, jangan digerakkan terlebih dulu." Hati Hong mama menghangat, ia menepuk pelan punggung tangan Ruoxue seraya mengangguk.

Ruoxue kini beralih menatap Biksuni, "Bisakah kita memulai nya sekarang?" Pertanyaan nya dijawab dengan anggukan oleh Biksuni.

"Hong mama, anda kembali lah ke kamar Muqin. Aku dan lainnya akan menemani Biksuni," titah Ruoxue disetujui Hong mama. Kemudian mereka akhirnya berpencar dengan tujuan masing-masing.

Biksuni mulai mengucapkan barisan-barisan doa selama mereka berjalan, seiring berjalan nya waktu bibir biksuni semakin cepat dan tangan nya terangkat seperti mencari sesuatu di udara. Ruoxue dan Tianzhu saling memandang, tapi mereka hanya diam. Tangan Biksuni bergerak ke kanan dan ke kiri, atau ia akan berbalik ke belakang seperti mencari sesuatu. Alis nya berkerut tetapi mulut nya tak berhenti menggumam kan kata demi kata.

Dan akhirnya sudah 1 sichen mereka berjalan kesana kemari, peluh menghiasi seluruh tubuh mereka karena tak ada kata henti sedari tadi. Tetapi, Ruoxue masih bertekad dan tak menyerah untuk menemukan siapa pelaku nya. Tiba-tiba Biksuni tadi mengencangkan suara nya mengejutkan beberapa pihak di belakang nya. Tianzhu memegang lengan Ruoxue agak takut, karena sang Biksuni tampak bertengkar dengan seseorang.

Ruoxue mengerutkan kening, apakah sudah ketemu?.

"Tarik sihirmu sekarang! Jika tidak, sihir itu pasti akan kembali padamu!" Tukas Biksuni berteriak.

"Jangan mengancam ku, ancaman mu tak seberapa menakutkan daripada sang Buddha! Lepaskan sihirmu!"

Suara semilir angin menemani keberadaan mereka yang berhenti disana sambil menatap Biksuni yang sedang berbicara keras, tapi tak ada yang tahu siapa itu lawan bicara nya.

"Baik! Kau masih saja keras kepala saat sudah ku peringatkan! Terima ini!"

Setelah mengucapkan itu, Biksuni lagi-lagi mulai mengucapkan mantra dengan cepat lalu tangan nya seperti menekan di udara tampak melemparkan sesuatu.

Di sisi lain, wanita berbaju hitam dengan aksesoris penuh tengkorak di tubuh nya dikejutkan akan serangan tiba-tiba dari tungku nya. Ia terlempar jauh menabrak tembok dan mengeluarkan seteguk darah. Ia menatap bengis ke tungku yang menampilkan bayangan orang-orang disana. " Hao! Berani nya kau- rasakan pembalasanku budak tuhan!"

REBIRTH THE PHOENIX WOMAN [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang