54 # Jebakan untuk Ruoxue

988 78 23
                                    

Setelah berdiskusi kemarin, menteri-menteri tersebut setuju jika Hua Junzhu sebagai pengganti Gaoyu. Tetapi, tak sedikit juga yang tidak setuju dan menyinggung Gaoyu yang tidak kompeten dalam menjalani kewajiban sebagai seorang Gongzhu. Han Shinjing tak bersuara, lagipula adiknya itu sudah membuat banyak masalah. Pantas saja, menteri-menteri tersebut tidak senang.

Untuk meredakan ketidakpuasan mereka, Shinjing mengeluarkan dekrit untuk Gaoyu. Dimana, gadis itu harus dikirim ke desa terpencil untuk membantu rakyat yang sedang terkena musibah dan harus hidup sederhana untuk merasakan pula kesulitan rakyat-rakyat tersebut sebagai tebusan karena menolak pernikahan antarnegara. l Dengan begini, menteri yang kontra segera menghembuskan napas pelan dan diam-diam menarik ketidakpuasan mereka.

Selain itu, Shinjing segera mengirimkan dekrit ke kediaman Hua untuk Hua Qing. Setelah menerima nya, Hua Qing tergeletak lemas di lantai. Air mata mengalir tetes demi tetes dari mata nya, ia bahkan tak pernah menangis kecuali saat kecil. Tetapi, untuk sekarang entah mengapa- ia hanya bisa pasrah dan sedih seketika. Ia akan menikah dengan orang yang tak ia ketahui asal-usul nya, ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai, ia juga menikah jauh dari Da Shun dimana kedua orang tua nya tidak berada di Liao saat dia menikah nanti.

Hati nya penuh dengan keluhan dan kemarahan, diam-diam ia membenci dan menaruh dendam pada gadis itu, Gaoyu. Gara-gara dia, sekarang korban nya adalah dirinya!. Dulu ia dituduh sebagai pencuri, sekarang ia dijadikan pengganti nya untuk melangsungkan pernikahan antarnegara itu. Hua Qing berteriak histeris mengejutkan para pelayan di sekitar nya, mereka tak bisa menyembunyikan raut wajah prihatin mereka saat menatap Hua Junzhu. Benar-benar gadis yang malang, di usia muda sudah ditinggal pergi orang tua nya. Dan saat dewasa, ia dikirim menikah untuk perdamaian.
Hua Qing berdiri dan melangkah dengan terhuyung, gadis itu berjalan menuju aula yang menyimpan abu kedua orang tua nya. Ia segera memberi hormat dengan khusyuk sambil meneteskan air mata.

Ia tak berkata apa-apa dan hanya diam sambil menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tak berkata apa-apa dan hanya diam sambil menangis. Gadis itu menangis hingga langit mulai menggelap, tidak berniat makan dan minum. Saat ini dia hanya ingin mengadu pada orang tua nya, dan menghabiskan waktu dengan mereka.

Sebuah tangan yang begitu halus mendarat di pundak nya. Tangan itu meremas pundak Hua Qing, seakan mengatakan ia harus tegar. Hua Qing berhenti menangis, dengan linglung menoleh ke samping. Ia melihat gadis yang sudah lama tidak ia temui beberapa bulan ini muncul di depan nya dengan senyuman tulus. Hua Qing terdiam beberapa saat, kemudian ia memegang pundak Ruoxue.

"Ruoxue?! Ini kau?"

Ruoxue mengangguk membenarkan, kemudian Hua Qing memeluk nya sambil menangis kembali. Hua Qing bahkan lebih sedih saat akan meninggalkan gadis sebaik Ruoxue di sekitar nya. Ruoxue mengelus punggung Hua Qing dengan lembut, ia juga terkejut saat mengetahui berita tersebut. Dan tanpa berpikir panjang, dirinya segera kemari untuk menemui Hua Qing yang sedang bersedih di depan abu kedua orang tua nya.
Punggung nya tertekuk sambil melamun, membiarkan air mata terus menitik dan meninggalkan bengkak di area mata nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REBIRTH THE PHOENIX WOMAN [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang