Mafia: 9 - Miss You

Start from the beginning
                                    

"Mwo?! Memang begitu... Argh... Aku seperti baru saja hidup, ah..." ricuh Taeyong sambil menyenderkan badannya dikursinya. Taehyung menghela nafas, dia masih memperhatikan Taeyong yang kesana kemari hanya untuk memeriksa fasilitas benda yang berada didalam ruangan Taehyung.

"Bisa gila aku." Gumam Taehyung sambil memijat pelipisnya.

"Wa?! Apa ini asli?! Wahh..." Kagum Taeyong saat melihat tanaman hias. Taehyung menghela nafas kasar, berapa kali dia menghela seperti itu?

"Itu asli Yong." desis Taehyung dan Taeyong mengangguk, dia masih penasaran dengan benda disitu. Sambil menunggu Taeyong sibuk berpenasaran dengan benda benda miliknya, Taehyung memilih untuk mengerjakan pekerjaan kantor yang ia tunda tadi.

"Wa... Besar sekali!"

"Ya Taehyung-ah! Bisa aku bawa pulang benda ini?"

"Wa... Sangat cantik!"

"Pasti harganya mahal,"

"Iyakan Taehyung?!"

"Hey kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?!"

"Ck, dasar!"

"Oh astaga ini sangat gemerlap! Boleh untukku Taehyung? Boleh ya?!"

"Oh tidak! Sepertinya aku akan membawa pulang lukisan kuda ini saja! Wahh keren!"

"Taehyung-"

Itulah ocehan Taeyong yang Taehyung dengar, sesekali Taehyung kembali menghela nafas, "Astaga, aku tidak tau jika dia sangat cerewet." Kesal Taehyung dan menutup laptopnya dan kembali memijat pelipisnya.

◌⑅●⑅◌

◌⑅●⑅◌

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





*Derrttt...

Bunyi suara alat penggambar tato pun memenuhi ruang kerja seorang pria, dia sangat fokus pada pelanggan yang ia layani, setelah semuanya selesai dia pun meletakan alat itu, "Dibiarkan dulu, jangan menyenggol apapun karena itu pasti sakit." Ucapnya dengan nada rendah.

Gadis yang duduk disebrangnya pun hanya mengangguk, Pria itu bangkit yang mengambil sesuatu untuk dia usapkan ketangan sigadis, "Kalau sakit bilang, tapi seharusnya tidak sakit." ucapnya dan segera mengoles sesuatu yang dipercaya bisa menghilangkan rasa sakit setelah diberi tato.

"Arkh..." Desis perempuan itu membuat pria itu mendongak.

"Sakit?" Tanyanya dan gadis itu mengangguk, pria itu menghela dan menyudahi kegiatan tadi.

"Sudah, kau boleh pergi." Ucapnya dengan dingin sambil membereskan peralatan miliknya. Tapi saat pria itu hendak melangkahkan pergi, tiba tiba saja tangan gadis itu memeluk tubuh pria itu.

the mafia twin's - taekook ✓Where stories live. Discover now