Ghost for Halloween: Yonji x Reader

790 68 4
                                    

"Yonji, sebentar lagi Halloween,"[name] memberitahu kekasih berambut hijaunya yang sedang berbaring santai di sofa. Yonji sejujurnya sangat tidak tertarik dengan event semacam itu, dia hanya ingin bersantai dan berduaan bersama [name] saja kalau bisa. Tapi, dia tahu [name] adalah orang yang sangat antusias dengan event itu, jadi dia berusaha sebaik mungkin untuk menyenangkan hati gadisnya.

"Lalu?"tanya Yonji. "Kau ingin mendekorasi apartemen kita ini dengan dekorasi...um, Halloween?"

"Ya, itu yang ingin kau lakukan,"[name] meraih buku catatan dan pena. Sembari menggoreskan beberapa kata di bukunya, dia menambahkan. "Aku ingin melakukan trick-or-treat."

Yonji menahan tawa. "[name], kau bukan anak kecil lagi."

"Aku tahu kok,"[name] menggembungkan pipinya. Yonji merasa gemas ingin memakannya karena keimutan [name]. "Tapi apa salahnya? Aku mungkin bisa melakukannya ke Law, ke Kid, ke Ace, ke Sabo...Ah, ya, aku lupa! Harusnya aku minta ke Sanji saja, dia pasti mau memberiku banyak permen walaupun aku bukan anak kecil lagi."

Ekspresi Yonji mengeras saat [name] menyebut-nyebut nama pria lain di depannya. Dia tidak suka itu, terutama saat gadis itu menyebut nama kembarannya yang jago memasak, Sanji. Ya, dia tidak perlu diberitahu kalau Sanji adalah womanizer kelas kakap, dengan kemampuannya itu dia bisa mengambil hati gadis manapun. Berbeda dengannya yang hanya bisa bertengkar dan mengandalkan kekerasan. Ah, persetan.

Dia memperhatikan [name] yang masih sibuk mengocehkan sesuatu. Yonji tidak dapat mendengarnya dengan jelas, dia hanya fokus pada keimutan gadisnya ini. Ah, [name] benar-benar menggemaskan. Tidak tahukah dia kalau Yonji sedang mati-matian menahan dirinya, terlebih sejak gadis itu dengan santainya menyebutkan nama lelaki lain di depannya?

"Jadi, untuk dekorasi Halloween nanti, berapa labu yang kita butuhkan? Lima, enam? Labunya tentu saja akan menjadi jack-o lantern, lilin, lalu—Ah, Yonji, apa yang kau lakukan?"

"Memperhatikanmu,"jawab Yonji, sedikit cemberut saat meraih tubuh gadis itu ke pelukannya. Mengabaikan erangan protes gadis itu, dia melanjutkan. "Kau dengan santainya menyebut nama pria lain di depanku—"Yonji mengubur wajahnya di bahu [name] dan mulai menciuminya."—di saat hanya ada kita berdua."

"Apa kau cemburu?"[name] tertawa, membuat perasaan Yonji jauh lebih baik. Ah, benar-benar menyenangkan."Sungguh senang bisa melihatmu cemburu. Seorang Vinsmoke Yonji yang terkenal dengan sikap egoisnya bisa cemburu?"

"Diam, [name],"Yonji menggeram, menggigit bagian yang tadi diciumnya. [name] menjerit tertahan akibat ulahnya itu. "Sepertinya kau memang harus diberi hukuman karena telah membuatku...apa tadi? Cemburu?"

"Ya, namanya cemburu,"[name] mencium pipi Yonji dengan lembut. Iris biru pria itu menyipit berbahaya saat menatap [name]. Bibirnya melukiskan seringai.

"Hmm, lihat siapa yang menggodaku."

"Aku tidak menggodamu. Aku hanya berusaha agar kau tidak marah padaku. Makanya, nanti ikut aku melakukan trick or treat, ya?"

"Ya, ya, baiklah."

"Tapi sebelumnya, kita harus bercosplay menjadi hantu dulu."

"Untuk apa jadi hantu? Dandanannya menjijikkan menurutku. Lebih baik kau menjadi polisi atau perawat seksi saja—aw!"

Yonji mengaduh sambil memegang bisep kirinya yang kena cubit [name], lalu tertawa.

"Aku jujur, lho. Kau itu lebih cocok memakai kostum seperti itu, dibanding memakai kostum hantu yang justru mengurangi kecantikanmu."

"Hm, gombal. Halloween itu identik dengan hantu."

"Ya sudah, terserahmu saja."

"Menurut Yonji aku cocok jadi hantu apa?"

One Piece Short Story CollectionOnde histórias criam vida. Descubra agora