Waktu berlalu begitu cepat, Hisayuki kini terlihat sibuk membantu Akihiro membaca dokumen-dokumennya.
Sementara Putri Akemi yang menginjak usia 10 tahun itu, kini tengah mengerjai semua pelayan diluar sana.
Damainya 10 tahun itu rasanya seperti mimpi saja bagi Akihisa. Hidup bahagia setiap hari dengan orang-orang yang ia cintai.
Namun, rasanya masalah memang tidak bisa pergi jauh dari mereka begitu saja. Lagi-lagi masalah merinding, namun semua hanyalah kekacauan yang ditinggalkan oleh masalah yang tak sempat terselesaikan seutuhnya.
"Kita tidak akan menambah 1 lagi? Kita masih sangat muda Ratuku...Sayang sekali jika hanya dua orang saja..." Ujar Akihiro pelan
Hisa menyipitkan matanya menatap sang kaisar sambil tersenyum licik.
"Aku ingin sekali mencincang daging didapur hari ini, Akihiro-sama" Ujar Hisa berapi-api
"Baiklah.maafkan aku Hisa-sama" Ujar Akihiro yang kini kembali fokus pada pekerjaannya.
"Namun, belakangan ini kami jarang sekali melakukannya...Aku ingin sekali...merasakan surga lagi..." Pikir Akihiro sambil tersenyum
"Putriku selalu mengganggu dengan berbagai macam alasan dan akhirnya kami bertiga harus tidur bersama"
"Akihisa sudah selesai belajar? Ia pasti akan menuju ke perpustakaan lagi... Anak itu...dingin sekali sikapnya...Aku tidak tahu bagaimana harus bicara dengannya..." Pikir Akihiro menatap putranya lewat Jendela
"Y.. Yang Mulia... " Beberapa kali Gunjiro memanggilnya namun Akihiro sama sekali tak bergeming.
"Gunjiro-san, biarkan aku saja.. Kau bisa menunggu diluar" Ujar Hisa pelan
Setelah Gunjiro keluar, Hisa mendekati Akihiro dan mengusap pundaknya pelan
"Ada apa Akihiro-san? Belakangan ini Akihiro-san terus melamun... Aku sangat khawatir" Ujar Hisayuki pelan
"Aku sedang memikirkan mengenai berita itu... " Ujar Akihiro
"Sowa.. " Ujar Hisa sedih
"Lima tahun lalu, Taisei-sama menolak pernikahan Taisei Masayuki dan Sowa... Walaupun Akihiro-sama sudah menaikan statusnya, namun Taisei-sama bersikeras akan mengakhiri hidupnya jika pernikahan itu sampai terjadi"
"Aku mengerti sekali, Sowa-kun merasa buruk mengenak kejadian itu dan melarikan diri... "
"Masayuki-sama sangat terpukul dengan kejadian itu dan memutuskan untuk mengundurkan diri dan pergi mencari Sowa... "
"Kurasa putraku juga terpukul dengan kepergian kedua orang terdekatnya itu, dan memutuskan untuk belajar sendiri... Aku bingung harus kemana lagi mencarikan pengajar untuknya, semua orang ditolaknya... " Pikir Hisa
Hisa kini mengusap-usap lagi punggung Akihiro sembari menghembuskan nafasnya pelan.
"Seminggu yang lalu, kami menerima kabar dari Masayuki-sama... Ia menemukan Sowa, setelah bertahun-tahun... Namun... Justru hal ini yang membuat Akihiro-sama tidak dapat tidur belakangan ini"
"Taisei sudah gila" Ujar Akihiro
"Akihiro-sama...
"Apa maksudnya dengan menghidupkan kembali Sowa dengan menukar nyawa Akihisa!!!" Ujar Akihiro sambil memukul mejanya.
"Akihiro-sama...
"Para prajurit juga belum kembali... Apa begitu sulit menemukan Taisei! Aku ingin mendengar langsung dari mulutnya!" ujar Akihiro
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN
RomansaSudah 13 tahun berlalu semenjak kematian Ichinose Shun. Kematian teman kecil sekaligus orang yang disukai Sang Kaisar itu membawa kegelisahan yang sangat mendalam bagi Kaisar. Masalahnya, saat itu...ialah penyebab mantan Kaisar menghabisi seluruh K...
