CHAPTER 28 [THE CHAMBER]

2K 327 57
                                    

"Bagaimana keadaanmu? Ibumu bilang kau sedang sakit" Ujar Akihiro

"Aku baik-baik saja ayah"

"Kau akan ikut pertemuan pagi dengan ayah? Ada yang ingin ayah tunjukkan padamu" Ujar Akihiro

"Aku akan segera bersiap-siap ayah" Ujar Akihisa pelan

"Jangan memaksakan dirimu... Kau sangat pucat.. "

"Aku membaca hingga larut malam ayah.. Jadi jika aku sedikit pucat itu hal yang sangat wajar... " Ujar Akihisa sambil terkekeh.

"Baiklah, ayah akan menunggumu di Aula... " Ujar Akihiro

"Ya.. ayah.. "

"Mungkin Ayah ingin memperkenalkan ku dengan perdana menteri yang baru...padahal aku sudah tahu siapa orangnya" Pikir Akihisa yang kini akhirnya masuk juga kedalam bak mandinya

.

.

.

"Selamat datang Yang Mulia Putra Mahkota" Ujar para Menteri

Akihisa sama sekali tidak menghiraukan mereka dan langsung saja menuju ke kursinya di samping sang ayah.

"Ketika ia jadi Kaisar... Aku pasti akan dihukum mati" Pikir Taisei yang merinding sendiri melihat berapa dinginnya anak itu.

Setelah Akihiro mengumumkan posisi perdana menteri yang baru, ia pun langsung mengadakan perjamuan dimalam hari untuk merayakan posisi baru Taisei itu.

"Yang Mulia... Anda semakin cantik saja" Ujar Taisei pelan ketika melihat Hisayuki

Hisa tersenyum kecil dan berusaha mengatur nafasnya, karena ia ingin sekali menampar Taisei saat ini.

"Taisei!!! "

"Aku hanya bercanda...kau selalu saja berapi-api" Ujar Taisei sambil tertawa

"Akemi-sama juga sangat cantik... Maukah Akemi-sama menikah denganku"

"Ugh...! " Ujar Akemi sembari menyiramnya dengan minuman yang tengah dipegangnya itu

"J-jangan cari masalah dengannya" Ujar Akihiro

"Aku sadar ia mewarisi sifatmu yang suka meledak-ledak itu" Ujar Taisei

"Yang Mulia Putra Mahkota tidak ada disini... Apa beliau juga membenciku? " tanya Taisei

"Ia tidak enak badan dan sedang beristirahat dikamarnya. " Ujar Akihiro

"Ah.. Taisei.. Ayahmu..

Taisei menatap sang ayah sejenak kemudian berjalan gontai kearahnya.

" Haaah... Aku paham sekali perasaan Taisei-sama... Namun, kasihan putranya yang tolol itu sama sekali belum menikah juga"pikir Akihiro

"Aku sangat takut sesuatu terjadi pada putraku...Mengapa harus putraku... Pelampiasan nafsunya...mengapa harus putraku? " Pikir Hisayuki.

.

.

.

Malam itu setelah semua orang terlelap, Taisei kembali memasuki Kamar Akihisa.

"Sensei...

" Kau sedang sakit? "Tanya Taisei sembari meraba-raba kening Akihisa

" Tidak"ujar Akihisa

Taisei menciumnya kemudian berusaha menyelipkan tangannya masuk ke dalam kimono Akihisa.

"Bagaimana dengan sowa?  "tanya Akihisa

ONCE AGAINWhere stories live. Discover now