CHAPTER 8 [UNCERTAIN]

3.3K 462 36
                                    

Malam itu, Gunjiro terlihat sibuk keluar masuk ruangan kerja Sang Kaisar.

"Yang Mulia tidak akan kembali lagi ke kamar malam ini?"

"Tidak... Pekerjaan ini harus diselesaikan. Mengapa semuanya jadi menumpuk seperti ini?"tanya Akihiro

"Anda lah yang suka menyelinap berhari-hari hanya untuk menggendong pangeran. Apa sekarang tidak merindukan mereka? Sudah 3 hari tidak bertemu"pikir Gunjiro

"Yang Mulia, Karena esok adalah hari yang sangat penting, mengapa tidak menyertai Yang Mulia Ratu dan Pangeran?"tanya Gunjiro pelan

"Hisa masih lemah, dan Akihisa masih terlalu kecil. Selain itu...

"Selain itu, akan banyak orang dari negeri tetangga yang hadir... Aku masih tidak siap untuk menjawab pertanyaan mereka...daripada melukai Hisa lebih baik ia tidak perlu ikut"Ujar Akihiro

"Melukai atau tidak kupikir sesuai jawaban Anda...Namun, seorang Kaisar biasa lebih menjaga wajah mereka daripada harus malu"Pikir Gunjiro

"Apa Selir Izumo sudah diberikan instruksinya? Sertakan juga selir Noguchi... Berikan mereka Pakaian terbaik untuk dipakai esok"ujar Akihiro

"Hisa-sama seharusnya ikut...Beliau bahkan lebih cantik dari selir-selir yang bau bedak aneh itu"pikir Gunjiro

"Besok hari ulang tahunku... Apa aku harus memberitahunya?"pikir Akihiro

"Nanti saja Hisa...Pekerjaanku masih banyak. Aku merindukan kalian berdua, namun...Ugh...berapa hari kita tidak bertemu?!"pikir Akihiro

.

.

.

.

Sementara itu, kini Hisa yang masih berada di paviliun tua itu kini sedang memberikan susu untuk bayinya.

Udara malam semakin dingin, dan terdengar suara keramaian samar-samar dari kejauhan

"Sudah 3 hari... Kami disini... Tidak ada satu orang pun yang men— ugh. Hisa...berhentilah berharap"pikir Hisayuki

"Yang Mulia...ini pakaian Anda..."Ujar Sang Pelayan pelan

"Terima kasih. Setelah ini aku akan mandi..."

"Namun yang mulia... Mengapa anda harus sampai menggunakan apa yang digunakan pelayan...Anda..

"Aku baik-baik saja...jangan khawatir..."ujar Hisa pelan

Pelayan-pelayannya kini semakin khawatir melihatnya. Mereka jadinya enggan pergi tidur meninggalkannya.

"Yang Mulia...Aku yakin sekali, kini semua orang tengah bersenang-senang..."

"Ya..."

"Namun anda dan Akihisa-sama mengapa harus sampai duduk di paviliun tua ini..."Ujar Yujiro sedih.

"Yujiro-san...aku turut senang, walaupun tidak bisa ikut..."Ujar Hisa pelan

"Namun yang mulia... Anda memiliki Pangeran Akihisa, anda..

"Akihisa bukan seorang pangeran... Ia putra kecilku...satu-satunya keluargaku..."Ujar Hisa.

"Aku berharap Akihisa-sama bisa cepat tumbuh besar dan Akihisa-sama lah yang akan mendapatkan gelar sebagai seorang putera mahkota... Agar penderitaan Yang Mulia bisa segera berakhir."

"Aku...ingin sekali...pulang..."ujar Hisa pelan

"Yang Mulia..."

"Apakah, malam itu...rumahku juga dihancurkan?"tanya Hisa pelan

ONCE AGAINWhere stories live. Discover now