CHAPTER 33 [THOUGHT]

1.6K 249 10
                                    

Pagi ini Akihisa menjalani aktivitasnya seperti biasa, melanjutkan kegiatan membacanya diperpustakaan.

"Selamat pagi Yang Mulia"

"Selamat pagi Yugami-sama" ujar Akihisa

"Aku boleh duduk disini? " tanya Ienari pelan

"Sebelum dia ada putra Menteri Shin dan Menteri Harada... Ada apa ini? " Pikir Akihisa kebingungan

"Yang Mulia, anda memerlukan seorang pengajar? Aku memiliki pelajar terbaik yang bisa membantu Anda"

"Aku bisa sendiri... Jangan Khawatir, Yugami-sama" ujar Akihisa pelan

"Ia sangat membosankan" Pikir Ienari

Hisayuki yang tadinya berniat menghampiri Akihisa kini tertegun melihat pemandangan itu.

"Semenjak Akihisa menikah dengan Taisei, rasanya anak-anak laki-laki para menteri juga gigih sekali mendekatinya... " Pikir Hisa

"Akihisa..."ujar Hisa pelan

"Ibu, Yuki-kun juga"ujar Akihisa bersemangat

"Yang Mulia"

"Kau putra Yugami-sama?"tanya Hisa pelan

"Ya, Yang Mulia...Hamba sebentar lagi akan mengikuti ujian Kerajaan, jadi hamba berkunjung ke perpustakaan ini setelah diizinkan Yang Mulia Kaisar"Ujar Ienari pelan

"Aku mengerti, belajarlah dengan giat, agar kelak kau bisa menjadi pejabat yang hebat namun tetap rendah hati"Ujar Hisa

"Ya Yang Mulia...

"Yang Mulia...Anak ini..

"Putra bungsuku"Ujar Hisa pelan

"Kehamilan ketigaku, perutku sama sekali tak membesar...Tahu-tahu tabib mengatakan bahwa Aku sedang hamil"Ujar Hisa sambil tersenyum

"A-anda luar biasa Yang Mulia"Ujar Ienari

"Terima Kasih"Ujar Hisa pelan

"Aku permisi Yang Mulia, ayahku pasti sedang mencariku"Ujar Ienari sembari membungkuk

Setelah Ienari Yugami pergi, Akihisa menutup bukunya dan tertawa.

" Ibu...benar-benar membohonginya"Ujar  Akihisa

"Hati-hati Akihisa.. Anak itu kelihatannya licik. Jangan sampai Taisei-sama salah paham padamu" ujar Hisa pelan

"Ia tidak akan salah paham"

"Kau masih mempermasalahkan tentang perasaannya..

" Tidak"Ujar Akihisa sambil tersenyum

"Yuki-kun...ibu akan pergi melihat pekerjaan baru ayahmu" Ujar Akihisa sambil mencium kening putranya itu dan pergi begitu saja

"Aku kesepian tanpa Yukinari-kun... Aku mengandungnya, menghabiskan banyak waktu dengannya ketika ia masih ada di dalam perutku... Namun dunia ini tak seindah yang kubayangkan... Cepat atau lambat...kami akan berpisah"

"Melamun lagi? " tanya Taisei

"Waa!! "

"J-jangan mengejutkanku seperti ini, Sensei!"

"Kau akan menabrak tiang dan para pelayanmu juga ketakutan memperingatkanmu" ujar Taisei

Akihisa berbalik dan menatap para pelayan yang hanya menunduk.

"Sensei, temani aku sebentar" ujar Akihisa pelan

Taisei mengikutinya dari belakang tanpa banyak bertanya

ONCE AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang