CHAPTER 3[ANOTHER NIGHTMARE]

3.9K 493 26
                                    

"Belakangan ini...tubuhku terasa aneh... Berat"pikir Hisa yang baru saja membuka matanya itu namun masih tidak dapat bangun dari tempat tidurnya.

"Hampir dua bulan... Aku menikah...aku masih tidak paham apa yang ada di dalam kepalanya, kadang baik... Kadang menakutkan...Kehidupan seperti ini... Bukan pernikahan..."

"Walaupun disebut menikah... Sebenarnya.... Aku tidak ada bedanya dengan pelacur diluar sana. Bahkan ketika tidur denganku.. Ia memanggil-manggil nama orang lain"

"Yang Mulia, hari ini yang mulia memiliki jadwal belajar tata krama...apa Yang Mulia.."

"Yujiro-san... Bisakah ditunda esok... Aku sedang tidak enak badan"ujar Hisa pelan

"Aku akan memanggilkan tabib untuk Anda ..."Ujar Yujiro pelan

"Tidak perlu... Perutku terasa agak aneh, lagi, ng... Sulit menjelaskannya.... Mungkin setelah banyak istirahat.. akan lebih segar"Ujar Hisayuki pelan

"B-baik Yang Mulia..."

"M-maaf yang mulia...Sarapan...

"Aku sedang tidak ingin makan apapun lagi...aku lelah"ujar Hisa pelan

"Bagaimana Hisa-sama tidak kehabisan energi, yang mulia selalu berkunjung setiap malam"Ujar salah seorang pelayan

"Shoo! Jangan membicarakan tuanmu! Kau pelayan baru, seharusnya diam saja. Jika Yang Mulia dengar, kau akan ditebasnya tanpa ampun"Ujar Yujiro

Sang pelayan hanya menunduk dan tak mengucapkan sepatah kata lagi.

Hisa memejamkan matanya sejenak kemudian membukanya lagi menatap pakaian yang sudah di siapkan di atas meja.

"Perutku...rasanya ...aneh... Seperti gelombang bergejolak... Gelombang... Aku bodoh sekali... Bagaimana bisa seperti gelombang"pikir Hisa yang sebenarnya kebingungan sendiri bagaimana harus menjelaskan hal ini pada orang-orang

Kini, ia mencoba menutup matanya lagi.

"Yang Mulia sedang Istirahat,Kinjo-sama..

Hisa kembali membuka matanya dan duduk di ranjangnya sembari menoleh ke arah wanita yang kini berdiri di depan pintu itu dengan sangat terkejut.

"Yang Mulia...

"Beliau juga ada saat hari pernikahanku... Selir tingkat I... "Pikir Hisa

"Tidak apa-apa, tutup saja pintunya.."Ujar Hisa pelan

Wanita itu berjalan mendekatinya dan membisikan sesuatu ke telinga Hisa.

"S-selamat untuk Anda..."Ujar Hisa pelan

"Ah... Jadi.. Bukan aku saja... Tentu saja ia seorang Kaisar... Tidur dengan siapapun... Bukan urusanku"pikir Hisa

"Karena itu, aku mohon dengan sangat kau segera pergi dari sini"bisik Wanita itu lagi

"Eh?"

"Anakku... Tidak akan diperhatikan, jika kau masih ada disini... Kau juga menikah karena terpaksa bukan?"tanya wanita itu pelan

"Pikirkan aku juga... Aku butuh kasih sayangnya sebagai ayah dari bayi yang sedang ku kandung... Jika kau masih ada disini... Ia tentu saja akan bersikeras mengunjungimu"

"Aku tidak bisa pergi walaupun aku ingin... Lagipula aku sudah cukup terbiasa..."ujar Hisa pelan

"Terbiasa?? Huh?! Kau seharusnya membusuk bersama keluargamu!!"

"Aku bisa membantumu"ujar wanita itu.

"K-kinjo-sama...Apa yang kau lakukan??"tanya Hisa ketika wanita itu menggores sedikit lehernya sendiri dengan belati kecil.

ONCE AGAINWhere stories live. Discover now