CHAPTER 32 [TRAITOR]

1.7K 274 7
                                    

Pagi-pagi sekali, seluruh klan Taisei terlihat memenuhi Aula Istana.

"Kau pasti senang sekali putramu itu berhasil mengelabui yang Mulia"

"Ia sudah membuang segalanya demi Yang Mulia... Ia bukan lagi orang yang perlu kalian takutkan" ujar ayah Taisei pelan

"Ugh! Penjilat... Siapa yang tidak tahu Klan Taisei turun temurun menunggu waktu yang tepat untuk bisa dekat dengan takhta... Sayangnya mereka tidak pernah punya anak perempuan... Baru kali ini memiliki anak perempuan...namun sayangnya cacat!"

"Menteri Yugami! Jaga Ucapanmu! "

"Orang-orang inilah yang membuat perkumpulan orang kaya itu, mereka memeras rakyat dan saling membunuh ... Gawat jika ayah tidak dapat menahan amarahnya" Pikir  Putra Tertua

"A.. Ayah... Kemarilah.. Masayuki sudah menunggu kita semua" ujar putranya itu pelan.

"Hmph! Putra tertua? Hanya penjaga perpustakaan...Mengapa yang Mulia nekat memberikan seorang Putra Mahkota pada yang termuda? Mereka hanya pelayan! Hhahaha"

"Ayah... Jika ayah terpancing dengan mereka... Pernikahan Masa juga Akan berantakan"

Sang ayah menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan sembari meninggalkan kerumunan itu.

.

.

.

"Aku tidak berniat dipanggil ratu" ujar Masayuki sembari memeluk Akihisa erat

"Siapa juga yang akan memanggilmu begitu. Jangan lupa, kau tidak punya posisi yang berpengaruh..

"Cukup kau saja... " ujar Masayuki sembari mengigiti telinga Akihisa.

"S-Senseii! Semua orang menunggu... Ngh.. "

"Sekali saja..

" Sensei! "Seru Akihisa sembari memukuli kepalanya.

" Akihisa"

" Kita tidak punya banyak waktu bersantai ..."

"Hm? "

"Orang-orang tidak akan membiarkan hal ini begitu saja...

" Kau khawatir akan kehilanganku?"

Akihisa menatapnya sejenak kemudian tersenyum kecil dan langsung menamparnya.

"A-Akihisaaa??! "

"Anggap itu sebagai kenang-kenangan dihari pernikahan sensej" Ujar Akihisa sembari meninggalkannya.

"Ia benar-benar keras" Pikir Masayuki

Ia keluar dari kamar itu dan menatap para pelayan dan beberapa Anggota keluarga yang menunggu mereka.

"Masayuki... Selamat!! " ujar Mereka sambil bertepuk tangan.

"Ayah... Nii-san... Nee-chan"

"Masa... Jangan menangis. Kami sangat bahagia kau akhirnya laku juga" Ujar sang kakak.

"Nee-san.. Apa kau mengejekku? " tanya Masayuki

"Begitulah..." Ujar sang kakak sambil tertawa.

Sementara itu Akihiro yang berdiri dari kejauhan menatap mereka dengan agak lirih.

"Ada apa? "Tanya Hisa sembari menyandarkan kepalanya di lengan Akihiro

" Aku selalu iri kepadanya... Ia masih punya keluarga hingga hari ini. Ia berbakat dalam banyak hal...

"Akihiro-sama juga memiliki banyak keluarga"

"Aku bersyukur bertemu denganmu" Ujar Akihiro sembari menciumnya.

ONCE AGAINWhere stories live. Discover now