36_ Topeng Bahagia

32 12 18
                                    

Happy Reading guys...❤❤❤
.
.
.
.

🍃🍥🍃

"Jika lelah, bolehkah aku mundur perlahan atau tetap bertahan meskipun aku tau pasti jika perbedaan itu begitu jauh. Karena sejatinya, yang berbeda itu perasaan kita."

~Melani

Meskipun Melani sudah tiba di kamarnya sejak beberapa jam yang lalu, namun ingatan gadis itu masih jauh berkelana pada kejadian siang tadi yang benar-benar di luar dugaannya.

Sejujurnya, itu bukan pertama kalinya Faldi memeluknya. Sebelum insiden pengakuan perasaannya pada laki-laki itu, Faldi beberapa kali refleks memeluknya saat selesai tampil di panggung dan merasa sukses dengan pertunjukan mereka di Cafe yang beberapa waktu lalu menjadi rutinitas mereka.

Namun semuanya terasa berbeda saat Faldi membawanya pada rengkuhannya tadi siang. Mungkin letak perbedaan itu begitu terasa karena situasi mereka yang sulit. Dan letak perbedaan selanjutnya ialah perasaan mereka yang berbeda.

Berbeda perasaan,

Entah mengapa meskipun hatinya hanya menyebutkan dua kalimat itu hanya semakin memperparah luka di hatinya.

Melani menggelengkan kepalanya berkali-kali, berusaha mengusir bayangan Faldi yang terus menari-nari dalam ingatannya. Semuanya seolah terasa salah.

Mungkin esok hari ia harus memulai harinya yang baru, karena ia yakin Faldi juga benci terjebak dalam situasi seperti ini. Mungkin ia harus bertahan sebentar lagi demi memperbaiki keadaan yang telah ia hancurkan dengan keegoisannya.

"Fighting Mel, karena udah kelas sebelas, lo cuma perlu bertahan satu tahun lagi. Mungkin perasaan lo cuma sekedar rasa suka biasa yang bakal hilang kapanpun." Mencoba menguatkan dirinya sendiri,  Melani bermonolog dalam hatinya.

"Jangan ngebebanin Faldi dengan perasaan lo Mel. Nggak seharusnya loh seegois ini. Lo udah terlalu jauh." Lanjutnya lagi, kali ini tanpa bisa diredam lagi Melani mulai terisak pelan. Pada kenyataannya, ia memang selemah itu.

Setelah hatinya sudah sedikit terasa lapang, Melani meraih cemilannya yang sengaja ia letakkan di atas meja belajarnya supaya ia tidak perlu repot-repot mencarinya saat perutnya tiba-tiba saja meminta untuk diisi.

Setelah meluapkan tangisnya beberapa saat yang lalu membuat Melani merasa lapar. Lagipula ia perlu menjaga asupan makannya  supaya tidak terlihat menyedihkan. Mau tidak mau keesokan hari dan seterusnya ia perlu memasang topeng bahagia supaya ia tetap terlihat baik-baik saja.

Percayalah, memasang topeng demi terlihat baik-baik saja membuat siapapun merasa lelah. Karena itu ia butuh asupan tenaga lebih dari biasanya.

🍃🍥🍃

Melani berkali-kali menghembuskan napasnya gugup. Bahkan Rizky saja sampai menyadari kecemasan gadis yang baru saja turun dari motornya itu. Ya, hingga saat ini Rizky dan Melani masih menjalin hubungan baik, bahkan seniornya itu terus menjemputnya dan mengajaknya pergi sekolah bersamanya.

About Us (Spin Off Ilusi Hati)✔ CompletedOnde as histórias ganham vida. Descobre agora