22_ Jogging

75 11 8
                                    

"Non Melani bangun, Non, udah siang banget nih Non."

Seakan sudah putus asa membangunkan anak dari majikannya itu, Bi Ratmi langsung menyibak tirai kamar gadis itu lebar-lebar membuat silaunya matahari langsung tepat mengenai wajah Melani.

"Ya ampun Bi Ratmi, ini hari Minggu lho. Kapan lagi coba Mel punya waktu tidur lama kalau bukan hari ini?" Tanya Melani bersungut-sungut.

"Punten Non, jangan salahkan Bibi ya, tuh temen non Melani udah nungguin di bawah." Jawab Bi Ratmi tenang dan tetap tidak mau disalahkan.

"Hah, temen? Siapa Bi? Perasaan hari ini nggak ada janji sama siapa-siapa deh." Tanya Melani penasaran.

"Itu loh Non yang pernah nganterin Non pulang waktu itu. Bibi lupa siapa namanya." Jawab Bi Ratmi seadanya.

"Yaudah, Bi Ratmi turun dulu ya, masih banyak yang harus dikerjain.

"Oh iya Non, jangan kelamaan. Kasian tamunya udah nungguin Non bangun hampir setengah jam yang lalu." Peringat bisa Ratmi lagi.

"Hah? Lama banget Bi." Ujarku sedikit merasa bersalah.

Dengan masih mengenakan baju tidur bergambar Doraemon dan rambut yang masih sedikit awut-awutan, Melani menuruni tangga secara perlahan. Namun, matanya langsung membola ketika mendapati Faldi yang sudah menunggu di anak tangga paling bawah dengan kaos putih dan celana trainingnya. Saking kagetnya, hampir saja ia berbalik lagi ke kamarnya.

"Apa-apaan nih?" Gumam Melani dalam hati.

"Gila, kebo banget lo tidur Mel. Kayaknya hampir setengah jam gue nungguin lo tidur." Ujar Faldi terkekeh kuat.

"Berani banget lo ngatain gue di rumah gue sendiri." Jerit Melani kesal membuat Faldi dan penghuni rumahnya refleks menutup telinga.

"Bukan cuma gue kok yang bilang, mama lo juga bilang gitu kok." Jawab Faldi semakin gencar meledek Melani.

"Sotoy lo. Mama belum bangun kali. Wlek." Balas Melani kesal seraya memeletkan lidahnya.

"Siapa bilang belum bangun?" Ujar mamanya tiba-tiba saja langsung menyahut dari arah dapur dan justru membuat Melani semakin kesal.

"Cepetan Mel, kenapa lo cuman berdiri di situ aja?" Tanya Faldi yang mulai greget.

"Suka-suka gue dong, lagian lo kenapa sih kesini pagi-pagi buta?" Balas Melani sengit.

"Kalau lo lupa sekarang udah jam delapan lo, udah bukan pagi buta namanya." Jawab Faldi tenang sambil melirik jam di tangannya.

"Ya, ya ya. Terserah. Emangnya ada apaan?"

"Temenin gue jogging ya, udah lama banget nih gue nggak pernah jogging lagi. Ya, itung-itung bakar lemak lah." Tawarnya sambil menaik turunkan sebelah alisnya yang membuat Melani langsung memutar bola matanya jengah.

"Itu urusan lo kali, ngapain juga pake ngeribetin gue. Lagian lo kayak nggak punya temen banget sih, sampai ngajakin gue. Noh, ajakin tuh dua temen lo, si Erick sama Darel." Ujar Melani sadis.

"Nggak usah kepedean lo. Gue itu ngajakin lo justru karena kasian kali, tuh liat lemak lo udah kemana-mana. Hahahaha, tuh-tuh liat, di lengan lo, di bawah dagu, itu juga pipi lo. Udah kayak bakpau yang lagi nemplok." Jawab Faldi tak berperasaan membuat Melani menggeram kesal dan hampir saja melempar barang apa saja yang berada di dekatnya ke arah Faldi

"Kalem kali Mel. Tuh muka nggak usah ditekuk gitu bisa kali." Ujar Faldi menyerah dan mengangkat dua jarinya pertanda damai.

"Bener tuh Mel, sana olahraga sekali-sekali kan nggak papa tuh. Daripada tiduran doang di kamar, nggak baik." Ujar mamanya yang tiba-tiba keluar dari dapur setelah membantu bi Ratmi memasak.

About Us (Spin Off Ilusi Hati)✔ CompletedWhere stories live. Discover now