11_ About Us (Sedikit Informasi)

86 17 19
                                    

Sebelumnya aku mau kasihtau nih, untuk cast-nya Faldi sama Rizky itu sebenarnya mau aku tuker kemaren karena beberapa alasan, tapi takut kalian pada bingung, akhirnya aku mutusin buat meniadakan cast-nya Rizky, jadi kalian bebas buat bayangin siapapun😊 Kalau cast-nya Faldi rencananya juga mau aku ganti, terus karena belum ada yang cocok, jadi sementara ini aku nggak buat cast-nya Faldi juga, maaf ya aku jadi plin-plan gini🙏
Pokoknya thank-you for reading Guy's...😍😍

~_¤_~

"Nggak usah sok kuat, kalau nyatanya lo itu lemah."

~Andika Pramuja Rivaldi.

~_¤_~

Sejak pergantian jam pelajaran olahraga, wajah Melani terlihat sedikit pucat. Terlebih lagi keringat sebesar biji jagung juga terus membasahi pelipisnya.

"Muka lo kenapa Mel? pucat banget, sumpah." Kiki berseru cukup kuat membuat beberapa siswa yang lain ikut menolehkan kepala mereka untuk melihat kondisi Melani. Ada beberapa siswa yang menatapnya prihatin.

"Gue nggak papa Ki, lagian jangan teriak-teriak juga kali. Udah tau suara lo kayak toa, gue malu sama yang lain." ujar Melani sedikit berbisik di telinga Kiki.

"Coba aja lo diposisi gue Mel, siapa juga yang bisa santai ngeliat salah satu temennya yang pucet banget kayak papan tulis?" Kiki mendengus sebal.

"Pasti lo nggak sarapan ya? udah izin aja sana sama pak Bima, pasti boleh kok. Ayok gue temenin Mel. Sekalian ke UKS juga." ujar Salsa kemudian beranjak namun dengan cepat Melani mencegahnya.

"Gue beneran nggak papa Sal, thanks ya udah khawatir sama gue. Lagian gue nggak mau ketinggalan praktek kali ini, gue males kalau harus ikut praktek susulan." ujar Melani mencoba mengembangkan senyumnya dengan lebar.

"Lo emang susah ya Mel dikasih tau, pokoknya kalau tiba-tiba aja lo ngerasa sakit, lo mesti langsung kasih tau kita, oke!" ujar Sandy mempertegas.

"Siap teman-temenku yang unyu-unyu." ujar Melani dengan nada bercanda, berusaha menyembunyikan rasa sakit di perutnya.

Walaupun Melani sudah berusaha sebisa mungkin untuk menyembunyikan kondisinya yang sedang tidak sehat itu, tetap saja teman-temannya tahu bahwa Melani sedang tidak baik-baik saja.

Pak Bima, guru olahraga di sekolah mereka sebenarnya sudah memberikan izin untuk Melani supaya istirahat di UKS, tapi gadis itu memang dasarnya keras kepala. Ia tetap nekat mengikuti penilaian praktek bola Voli.

Karena siswa perempuan diberi kesempatan unrtuk praktek terlebih dahulu, jadi siswa yang laki-laki dibiarkan untuk berlatih terlebih dahulu pada lapangan sepak bola yang letaknya sedikit terpisah dari lapangan bola Voli namun tetap berada pada daerah yang sama.

Saat tiba giliran Melani untuk menerima servis dari salah satu temannya itu, tapi hal beruntung sedang enggan untuk berpihak padanya. Rasa sakit diperutnya tiba-tiba muncul lagi, matanya juga terasa mengabur membuat pandangannya terganggu. Tidak bisa dihindari, kepala Melani langsung berbenturan pada kerasnya bola Voli nyasar dari arah siswa laki-laki yang tiba-tiba menghantam kepalanya kuat membuat tubuhnya terhuyung juga limbung kemudian ambruk seketika.

Sebelum matanya belum benar-benar menggelap, sekelebat ia melihat Faldi yang tengah berlari menghampirinya dengan wajah seperti tengah menahan amarah.

"Woi, lo bisa nggak sih ngopernya yang bener Fis?"

About Us (Spin Off Ilusi Hati)✔ CompletedWhere stories live. Discover now