Keping 1 : Ustad Teknik Sipil itu Ternyata...

7.8K 474 35
                                    

hai hai hai my UWU reader, kuy mampir kemari.

kita bertualang lagi dengan yang uwu uwu.

mari belajar, ngereceh, ngebucin bareng.

happy reading

........................

"Masuk jurusan teknik sipil itu keren. Lo nggak bakal bisa ngulang lagi keseruannya kalo lo udah tamat. Makanya, jangan cepet tamat biar tiap hari idup lo makin seru." Adnan Fairus - Sipil '17 (Ketua Hima Teknik Sipil Periode 2018-2019)

"Cuman cowok teknik yang ngeliat cewek jalan kayak liat materi kalkulus berjalan. Karena bagi cowok teknik, antara cewek dan kalkulus itu sama. SAMA RIBETNYA." Deon Andromeda - Sipil '18 (Ketua Angkatan 2018)

"Kalau lo pengen tau gimana rasanya ditanya kapan wisuda saat temen seangkatan lo udah pada nikah, MASUK TEKNIK!!" Baron Basuki - Sipil '15 (Ketua UKM Silat Teknik Sipil Periode 2016-2017-2018-2019-ampe kakek-kakek)

"Selamat datang untuk semua mahasiswa baru jurusan teknik sipil, fakultas teknik. Semoga ini adalah langkah awal kalian untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat." Muhammad Ikhsanul Ibram - Sipil '18 Ketua ForUk (Forum Ukhuwah) Teknik Sipil Periode 2019-sekarang)

"Buju buneng, kenapa testimoni para senior ini kayak nggak ada motivasinya sama sekali? Cuman yang terakhir yang kagak sarap, apa karena dia anak baek-baek ya?... au ah..." Lora berdecak pada dirinya sendiri. Dan mempercepat langkahnya masuk ke lapangan sambil melipat selebaran kuning yang tadi dibacanya dan memasukkannya sembarang ke dalam tas.

Ini adalah hari pertama gadis halu itu mengikuti upacara penerimaan mahasiswa baru. Dari semalam ia sudah tak sabar untuk bertemu teman-teman barunya, maklum, cita-citanya masuk jurusan teknik kesampaian. Mana mungkin ia tak senang.

"Siapa tau ntar gue bisa ketemu titisannya babang Mark, beda dikit kagak apa-apalah, yang penting semriwing buat di pandang." Lora kembali bergumam. Dan melangkah pasti masuk ke lapangan.

"GO TEKNIK GO TEKNIK GO!!" Tiba-tiba suara toa terdengar oleh Lora, datang dari arah barat lapangan, diiringi dengan hentakan kaki yang menggema.

Lora sedikit merinding, tak menyangka jurusannya adalah jurusan aneh bin ajaib. Hanya ada gema GO TEKNIK GO TEKNIK GO di langit-langit lapangan, sementara jurusan lain menyusun barisan mereka tanpa suara, terlihat rapi dan lebih berwibawa.

Lora masuk ke tengah lapangan, menuju bagian barat untuk bergabung dengan teman-temannya. Namun belum sampai seutuhnya ke tempat yang ia tuju, seseorang menepuk pelan pundak dara berhijab itu, membuat Lora seketika menoleh ke arah orang yang menepuk pundaknya.

"Lo Kepincut Gelora 'kan?" Seorang gadis berambut hitam sebahu mengulurkan tangannya pada Lora, "kenalin, gue Ajeng. Kita satu jurusan."

Lora yang seketika paham dengan apa yang terjadi padanya langsung menyambut uluran tangan Ajeng, mengangguk sopan, "iya, gue Kepincut Gelora. Salam kenal, Jeng."

Mereka berdua jalan beriringan, Lora dan Ajeng persis sama tinggi.

"Tau dari mana lo nama gue?" Lora bertanya pada Ajeng yang berjalan santai di sampingnya.

"Waktu daftar ulang, nama absen lo ada di atas nama gue. Karena gue penasaran ya gue cari foto lo. Akhirnya nemu, dari situlah gue tau gimana bentukan lo." Ajeng menjawab jujur.

"Aneh ya nama gue?" Lora bertanya sedikit malu.

"Nggak kok. Gue penasaran bukan karena nama lo aneh. Enak aja gitu didengar, sesuatu yang baru di telinga gue." Lagi-lagi Ajeng menjawab apa adanya.

SanuLora (InsyaAllah, Rindu ini Halal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang