[Final Chapter] Jeongwoo's birthday

361 43 28
                                    

28 September.

Hari ini adalah hari special. Hari ini adalah hari bertambahnya usia seorang bernama Park Jeongwoo. Tapi 28 September kali ini berbeda. 28 September ini, Park Jeongwoo kembali bisa merayakan ulang tahunnya bersama para sahabatnya. Bersama Treasure.

"Ini tadi milihnya gimana ya sampai yang jadi flower boy­-nya Haruto dan Junkyu?" ucap Hyunsuk sambil mengomel. Bagaimana tidak, ia berdapat tugas untuk mendadani Haruto, sedangkan tubuhnya terlalu mini dibandingkan dongsaeng-nya itu.

"Hyunsuk protes mulu. Itu lho Mashiho ngedandanin Junkyu biasa aja," ucap Jihoon yang terganggu dengan omelan Hyunsuk. Saat ini, ia dan Doyoung sedang sibuk membuat tulisan ucapan ulang tahun yang akan dimasukkan ke dalam botol kaca untuk diberikan ke Jeongwoo. Terkutuklah Doyoung dan dirinya yang sibuk main game malam lalu dikala semuanya membuat ucapan ulang tahun.

"Junkyu baik, berdirinya agak jongkok supaya Mashiho bisa ngedandanin. Lha si Haruto, udah tahu hyung-nya pendek, malah jinjit-jinjit lagi," dumel Hyunsuk lagi. Bocah yang dibicarakan, Haruto, hanya tersenyum jahil.

"Hyunsuk hyung bantu Junghwan dan Jaehyuk saja membuat dreamcatcher. Biar aku yang dandanin Haruto," ucap Yedam sebelum Jihoon mengamuk akibat omelan Hyunsuk yang memecahkan konsentrasi menulisnya. Hyunsuk pun bergabung dengan Junghwan dan Jaehyuk membuat dreamcatcher sedangkan Yedam mendadani Haruto.

"Ngga usah curi-curi kesempatan kamu, tiang listrik," ucap Doyoung sambil mengamati Haruto dan Yedam.

"Posesif amat deh. Ini akunya diam saja daritadi," ucap Haruto. Yedam hanya tertawa geli melihat Doyoung yang cemburu dengan Haruto.

"Daripada kamu mengkhawatirkan Yedam yang ngga-ngga, mending cepetan kelarin nulis ucapannya. Itu kertas masih kosong daritadi," ucap Jihoon pada Doyoung. Memang benar apa yang dikatakan Jihoon, sedaritadi Doyoung hanya melamun tanpa menuliskan apapun.

"Masih cari inspirasi menulis ucapan yang bagus seperti apa," ucap Doyoung. Jihoon hanya menggelengkan kepalanya.

Yoshi dan Asahi sama sekali tidak bergeming, serius membuat karikatur serigala dari lego untuk hadiah Jeongwoo. Semua anggota Treasure melakukan yang terbaik untuk merayakan ulang tahun Jeongwoo kali ini.

.

.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, sampailah mereka di tempat pertemuan dengan Jeongwoo. Begitu mereka sampai di hadapan Jeongwoo, Jihoon mengatakan sesuatu pada Jeongwoo. "Baiklah, Wo. Cukup dengarkan kami baik-baik. Kami akan bacakan satu per satu ucapan ulang tahun kami untukmu dan kamu harus menyimaknya."

Jihoon pun mengambil gulungan kertasnya yang ia masukkan ke dalam botol dan membacakan untuk Jeongwoo. Setiap anggota memiliki warna kertas yang berbeda-beda, sehingga mudah bagi Jihoon mengetahui kertas mana yang merupakan miliknya.


"Hallo, Jeongwoo yang bertambah usia hari ini. Aku Jihoon, hyung yang sudah kalap mata ingin menyakiti seseorang jika kamu tidak datang untuk mencegahnya. Jujur, hyung cukup kaget dengan kedatanganmu, tapi hyung sangat bersyukur kamu hadir saat itu. Sepertinya doa hyung agar bisa bertemu denganmu dan yang lainnya dikabulkan Tuhan. Hyung janji kala itu adalah terakhir kali hyung merepotkanmu. Semoga Jeongwoo bahagia dan aku juga."

"Jeongwoo-ya, selamat ulang tahun. Ini Junkyu, hyung yang dulu sering minta tolong kamu menjadi fotografer dadakan hyung, menjadi partner atas drama yang hyung ciptakan. Hyung ingat Jeongwoo selalu menyemangati Junkyu, mengatakan Junkyu akan menjadi model atau artis yang hebat. Maafkan Junkyu yang menghentikan segala potensi Junkyu karena mengalami hal buruk. Junkyu berjanji akan kembali dan menjadi artis yang terkenal. Dan pada saat moment itu terjadi, Junkyu akan bangga mengatakan bahwa Jeongwoo adalah orang yang selama ini mendukung Junkyu. Jeongwoo tidak boleh melewatkan momen itu nantinya. Janji ya, Wo."

Save YouOn viuen les histories. Descobreix ara