Chapter 19 : Depressed over Regret

265 43 9
                                    

Kesalahan yang ditutupi akan terus menyiksamu melalui rasa penyesalan tak berujung

●◊●●◊●●◊●●◊●●◊●



Asahi benar-benar merasa kepalanya agak pusing saat menyetir hari ini. Dikarenakan ia bersama Mashiho mencoba untuk menjadi dewasa sebelum waktunya, hari ini Asahi menyetir mobil yang dicurinya dari rumah dalam kondisi tidak sadar sepenuhnya. Kondisi itu ia dapatkan akibat banyaknya minuman keras yang dicicipinya bersama Mashiho. Hari itu hujan sangat deras. Mashiho yang sudah tak sadarkan diri dari tadi, memaksa Asahi untuk membawa anak tersebut ke rumahnya.

Ketika Asahi sudah hampir sampai di rumahnya, tiba-tiba ia merasa menghantam sesuatu yang sangat berat. Dengan kondisi pandangan yang kabur akibat hujan, ia lantas membanting setir mobilnya dan melanjutkan perjalanan tanpa memeriksa benda apa yang ditabraknya.


Asahi langsung terbangun dengan nafas yang memburu dan keringat dingin yang mengucur. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menahan tangis. Sampai kapan aku harus menanggung penyesalan ini, batin Asahi. Tak lama kemudian, ia mendapati handphone-nya bergetar, menandakan ada pesan masuk.


From: An angel called Jaehyuk

Asahi kamu tidak bergadang kan malam ini? Besok kita liburan bersama yang lain. Istirahat yang cukup, ya.


Asahi tersenyum mendapati pesan tersebut. Sampai kapan aku pantas menerima segala perlakuan manismu ini, Jaehyuk, batinnya.

.

.

Hari ini, Asahi dan anggota Treasure lainnya melakukan liburan bersama. Sepanjang perjalanan, mereka saling berceloteh, mengesampingkan kesempatan beristirahat dalam perjalanan, dan mengalami kelelahan sesampainya di rumah liburan.

Di saat Junkyu sudah tertidur lelap di kamar rumah tersebut, anggota Treasure lain sepakat untuk mengistirahatkan diri mereka hari ini dan menikmati waktu liburan mereka di luar besok harinya. Asahi yang kebagian sekamar dengan Jaehyuk, membiarkan anak untuk memilih tempat tidurnya.

"Aku di tempat tidur ini saja," ucap Jaehyuk sambil duduk di tempat tidur pilihannya.

"Kenapa?" ucap Asahi.

"Supaya kamu bisa tidur di dekat jendela. Bukannya kamu suka tempat tidur yang dekat jendela?" ucap Jaehyuk sambil tersenyum. Asahi yang mendengarnya juga mengulas senyuman.

"Jaehyukꟷ" ucap Asahi sambil merebahkan dirinya di kasur.

"Ada apa?" ucap Jaehyuk.

"Seandainyaꟷ seandainya orang yang menyebabkan kematian adikmu ketangkap, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Asahi.

Jaehyuk terdiam sejenak, "Kenapa kamu menanyakannya? Aku tidak suka membahas itu."

Asahi lantas menatap Jaehyuk, "Suka tidak suka, lambat laun kamu pasti akan menemukan orang tersebut. Aku menanyakan ini untuk membuatmu siap akan waktu tersebut."

Jaehyuk kembali terdiam, "Akuꟷ aku akan menampar orang tersebut dan menyuruhnya menjauh dari hadapanku."

"Hanya menampar?" ucap Asahi bingung.

Save YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang