[BC] The first time I confess my feeling [Doyoung's Focus]

171 22 0
                                    

Aku, Jeongwoo, Haruto dan Junghwan memang berjodoh. Kami berempat bersama-sama menempati kelas yang sama di tahun akhir sekolah menengah pertama. Sayangnya, status kami sebagai siswa akhir menengah pertama menandakan sahabat-sahabat kami yang lain sudah berstatus siswa menegah atas. Perbedaan ini membuat pertemuanku dengan yang lainnya menjadi merenggang. Kecuali Bang Yedam.

"Hari ini jemput Yedam hyung di sekolahnya?" ucap Jeongwoo padaku di saat kami makan siang di kantin. Aku dan Jeongwoo duduk bersebelahan, dimana Haruto dan Junghwan duduk di hadapan kami.

Aku menganggukkan kepala.

"Kalian sweet banget. Tiap hari selalu pergi dan pulang bersama. Kalau tidak sama-sama cowo, udah digosipin pacaran pasti," ucap Junghwan sambil sibuk dengan makanan di hadapannya.

"Kebiasaan yang tidak bisa hilang," balasku ke Junghwan.

"Menurutku wajar Doyoung dan Yedam hyung masih sering bersama. Sekolah Yedam hyung kan samping sekolah kita," ungkap Jeongwoo membelaku.

"Ngomong-ngomong, kalian merasa ada yang kurang tidak ketika hyung kita sudah tidak satu sekolah lagi? Rasanya kantin menjadi sepi," ucap Haruto.

"Benar, biasanya pasti bakal mendengar keributan kecil antara Jeongwoo dan Junkyu hyung atau omelan Jihoon hyung jika makanan yang dipesan Asahi hyung salah," ucap Junghwan.

"Jadi kalian menikmati keributanku dengan Junkyu hyung?" ucap Jeongwoo sewot.

Haruto maupun Junghwan membentuk gestur OK, menandakan mereka mengiyakan pertanyaan Jeongwoo. Jeongwoo yang kesal lantas berusaha mencubit Haruto maupun Junghwan sebagai balasan, tetapi kedua bocah tersebut berhasil menghindar.

Aku yang awalnya ikut larut dalam perbicangan mereka, terhenti akibat notifikasi masuk dari seseorang.

.

.

My only hyung, Bang Yedam

Doyoung, hari ini kamu pulang duluan ya. Aku ada latihan nyanyi untuk persiapan acara minggu depan.

Sampai jam berapa latihannya, hyung? Jangan lupa makan siang. Kamu suka lupa makan, hyung, kalau lagi asik melakukan sesuatu.

Doyoung-ie emang perhatian sekali. Tenang, ada Noa juga kok jadi pasti dia akan ingatkan aku untuk makan.

.

.

Aku hanya menatap layar ponsel tanpa berniat untuk mengetikkan balasan apapun. Noa, dia adalah teman baru Yedam sekaligus orang yang sukses membuatku uring-uringan belakangan ini.

"Yedam hyung menghubungi kamu?" ucap Jeongwoo yang membuat lamunanku buyar.

"Oh, ada apa Wo?" balasku.

"Siapa yang mengirimkanmu pesan? Yedam hyung?" ucap Jeongwoo mengulang pertanyaannya.

"Oh iya. Yedam hyung bilang tidak jadi pulang bareng. Dia ada latihan nyanyi,"

"Kudengar Yedam hyung sekarang famous banget. Bukan hanya karena pintar, tapi suara merdunya yang mampu membius siapapun yang mendengar," ucap Junghwan.

"Pasti Yedam hyung sudah membuat sesuatu yang besar di masa lalu. Ia benar-benar manusia sempurna," ucap Haruto yang dibalas anggukkan mantap dari Jeongwoo maupun Junghwan.

Aku yang mendengar celotehan mereka hanya terdiam. Apakah benar manusia sempurna seperti Yedam hyung menaruh hati padaku, batinku.

.

Save YouWhere stories live. Discover now