Jauh dari kata cupu

420 21 3
                                    

Helowww~

Its mee~

Udah mulai sering ujan, jaga kesehatan ya wankawan 🎣✨

Lagi lancar nih, jadi cepat up date 😅

Voment juseyo~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tapi- AAAaakhHhh!" Miu histeris dengan kedua tangan menutup telinganya dan terduduk dilantai, demi apapun dia ketakutan berlebih ga jelas gini. Tangannyapun ikut gemetar, pusing dan mual. Itu yang menyerangnya untuk saat ini.






Ga tau gimana, Chenle sama Kevin udah saling menggenggam kerah baju masing-masing lawan dan siap melayangkan pukulan, untungnya masih sempat Yeonjun mendorong kedua bahu orang tersebut hingga terlepas tautan keduannya dan jatoh gitu aja kelantai dengan tidak elitnya.

Seketika kedua kaki Miu udah lemes banget, dia pikir bakalan ada tumpah darah beneran di pestanya yang ke 17.

"Miuu??!" heboh Hyunjin, yang membuat seluruh atensi kembali padanya.

Papah Miu, udah gendong Miu dengan cekatan dan membawanya pergi dari ruangan lalu disusul Bundanya.

"Kalian semua disini dulu ya" tintah Bunda Miu sebelum benar-benar pergi.

Semuanya napak memburam, dan perutnya benar-benar ingin muntah sekarang. Hal yang Miu ingat sebelum semuanya gelap adalah, dirinya yang muntah-muntah di dalam kamar mandi di temani Bundanya sambil menepuk nepuk punggungnya.

Miu bener-bener ga inget soal Kevin dan Chenle yang siap mau berantem, pas Hyunjin ceritain kejadian semalem. Miu cuma merasa bersalah dan ga enak, apa lagi sama Kevin dan teman-teman yang ia undang. Acaranya beneran kacaw parah, pantesan aja tadi pagi Kevin banyak nanya soal keadaannya.

"Bunda lu jadinya bungkusin prasmanan buat anak-anak bawa pulang dan Bunda lu minta maaf banget, gue, Sunwoo sama beberapa anak jadi bantuin bungkusin" jelas Hyunjin panjang lebar.

"Iyalah, mana tega kita. Udah, ga usah ditekuk gitu dong mukanya. Mereka gagal berantemkan gara-gara temen bongsor lu itu" cerocos Sunwoo sambil ngerangkul Miu.

"Udah akhh! Elah! Nihh makan bekel gue nasi goreng, lu kan demen nasi goreng buatan Nyokab gue" sodor Hyunjin merasa ikut ga enak, mau bagai manapun pesta acara Miu benar-benar terlihat gagal dari segala sisi.

Miu senyum kecil, menatap kotak bekal Hyunjin. Masih untung ada temen yang masih mau temenan sama dia apa adanya, bukan karna ada apanya. "Makasih ya Jin, tapi lu makan apa kalo gue makan bekel lu?".

"Makan di kantinlah, udahlah ga usah di pikirin. Makan aja, itu emang Nyokap gue sengaja bawain bekel soalnya ga ada yang makan dirumah" entah kenapa Hyunjin merasa bangga memberikan bekalnya pada Miu.

"Yuklah, kekantin!" ajak Sunwoo menarik tangan Miu, di ikuti Hyunjin di paling belakang.









Saat memasuki kantin, Sunwoo dan Hyunjin langsung berbaris mengantri. Sedangkan Miu langsung cari tempat duduk, matanya beradu tatap dengan mata Chenle. Namun Miu dengan cepat membuang pandangannya, ia sangat marah dengan Chenle. Bodo amat kalo dia kesel juga ia jauhi dan ia diami, toh awal mulanya itu dari Chenle sendiri.

Ga lama Hyunjin dan Sunwoo datang duduk di depan Miu membelakangi Chenle, "ini gapapa kita makan bareng gini?? Dari tadi perasaan gue ga enak nih" jelas Sunwoo sambil lirik-lirik kebelakang, di mana ada Chenle yang menatapnya dengan tatapan laser.

"Udahlah, biarin aja ga usah perduliin. Lo berdua gue lindungin! Cepet makan!" tintah Miu dengan mata tajamnya yang sengaja ia lemparkan pada Chenle.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuWhere stories live. Discover now