Yumyum

104 8 0
                                    


Kembali lagi semwaaaanyaaaa 🤩

Maaf, lama banget yaa? ಥ‿ಥ

Voment juseyow 😽

Totor watching you 🤖

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Miu merasa Chenle tuh gentian ngediemin dia, terlepas dari mau balas dendam atau apapun itu. Dirinya kemusuhan banget, "lo kalo ngediemin gue gini, mending gue minta Guanlin atau Renjun. Atau malah sama Lixu aja, buat nemenin gue jalan-jalan di China" gerutunya.

Chenle melirik Miu, lalu ia menghela nafas. "Lo malesin banget" lanjut Miu mendengus dengan bibir cemberut.

"Jangan gitu akh!" ucap Chenle tiba-tiba dengan tangan yang membekap wajah Miu di sampingnya.

"Kenapa sih?!" amuknya sambil menepis tangan Chenle.

"Mau kemana nih?" tanya Chenle mengalah pada ahirnya.

"Makan!" jawab Miu senang.

Dan bener aja Miu di ajak Chenle keliling di street food buat kulineran, dari makanan yang umum di lihat sampe yang ga umum di lihat juga ada.

Chenle senantiasa mengikuti langkah kaki Miu, tangan keduanya bertautan cukup erat. Miu ga mau nyasar lagi kali ini.

"Cobain deh, enak" sodor Chenle menyuapi Miu dengan jajanan yang ia beli, Miu dengan senang menerima suapan temannya itu.

Miu mangguk-mangguk saat merasakan rasa gurih pedes manis menyapa lidahnya, "iya enak" gumamnya.

"Daging babi loh itu" celetuk Chenle dengan intonasi menakuti anak kecil.

Mata Miu membola, ia lalu terlihat panik dan berhenti mengunyah. Mencari tisu dan ia muntahkan disana, "lo ngapain anjer, lo kan kristen Mii" setelah mengucapkan itu Chenle ketawa ngakak, Miu masih speechless.

"Iya juga ya" gumam Miu lagi, merasa bodoh.

Tatapan mata Miu udah pengen hantam orang aja, bisa-bisanya dia di kerjain pake daging babi ಥ‿ಥ

"Sialan lo" ucap Miu kemusuhan, tangannya mencubiti lengan Chenle saking kesel dan malunya.

Setelah berdebat soal daging babi dan kepercayaan seseorang. Mulut Miu mulai sibuk makan sate cumi, gurita, sesekali anak itu melebarkan matanya dan memekik 'enak banget'. Chenle senyumin aja liatnya, dia juga makan karna Miu maksa harus ikut makan.

"Mau coba itu gak?" tunjuk Chenle ke salah satu stand makanan, arah pandang Miu mengikuti tangan Chenle cepat.

Matanya menyipit, mulutnya berhenti mengunyah. "Itu kodok ga sih?" tanya Miu meragu dengan apa yang ia lihat.

"Ya emang" jawabnya enteng, Chenle terkikik melihat raut wajah Miu.

"Lo mah aneh-aneh ihh, kalo ga enak gimana anjir?!" misuhnya dengan alis mengkerut.

"Enak kok! Lo harus coba makanya" jelas Chenle cepet, Miu natap Chenle udah males banget.

"Takut kan lo? Ck ga seru lo Mii" ledeknya sengaja.

Miu mendengus, "yaudah ayo! Tapi belinya satu aja! Dan lo juga harus ikut makan, ga mau tau" ucapnya dengan nada memaksa.

Chenle tersenyum, "iyaaa" dan berjalan mendahului Miu, di belakangnya Miu terlihat ga tenang dengan menyisakan sate cuminya untuk di makan nanti.

"Leeee! Beli minum dulu napa" rengek Miu, menarik jaket si rambut merah jambu itu beberapa kali tarikan kecil.

"Wkwkwk iya iyaa, nanti kita beli" geli Chenle menanggapi Miu yang ketakutan, ia langsung membeli sate katak panggang satu tusuk, dengan isi empat sampai lima katak.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuWhere stories live. Discover now