Kembalinya kemistri

152 14 45
                                    

Heyoww~

Back again 🌝✨

Jan lupa voment yaa (≡^∇^≡)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kak Jaheeeee! Hweeeeee" nangis Miu di kamarnya Jaehyun.

"Jangan nangis dong Mii, jelek tau. Udah biarin aja cowok kaya gitu, udah dapet penggantinya juga kan?" tanya Jaehyun sambil mencoba menenangkannya, wanita menangis membuatnya tak berkutik.

"Tapi Kak.. Akuu hiksss.. Sakit hatiiii Hweeeeeeeee!" tangis Miu lagi semakin kencang, Miu habis curhat sama Jaehyun. Biasanya sama Chenle, tapi kalo anaknya tau yang ada Kevin di samperin. Malah jadi masalah baru lagi nanti.

Maka demi itu Miu curhatnya ke Jaehyun, kalo Hyunjin (cewek) ga tinggal di asrama sekolah. Mungkin udah di trobos sama Miu, dia butuh tempat untuk bercerita sesama perempuan. Hatinya tetap merasakan sakit walau semua sudah berlalu, namun saat bertemu tatap lagi dengan Kevin malah hatinya goyah. Rasanya mau teriak, marah, nangis, kecewa, campur aduk banget pokoknya.

"Apa perlu aku hajar orangnya?" tanya Jaehyun bercanda.

"Ya jangan! Kak Jaehyun sama aja kaya Chenle ihhh males! Hiks" abis ngomong gitu Miu kabur pulang masih dalam keadaan bercucuran air mata, Mama jelas liat.

"Itu kenapa Miu nangis kaya gitu? Kamu apain Jae??!" tanya Mama dengan nada agak marah melihat Jaehyun yang terlihat mengejar Miu.

Jaehyun jadi merasa bersalah, di tambah Mama lihat. Ia seperti ketauan melakukan hal yang salah, merasa terpojokan.

"Enggak gitu Mah, Mamah salah paham. Miu nangis bukan gara-gara Jae tau" jelasnya gelagapan, takut Mamanya semakin meluas marahnya.

"Terus kenapa?".

"Itu lagi curhat putus sama pacarnya".

"Pacar? Kevin maksudnya? Kok bisa?".

Dan berahir Mama dan Jaehyun ngegibahin Miu sama Kevin, di tambah Chenle.














Dengan kekuatan teman masa kecil, Chenle dengan mudah masuk kedalam kediaman keluarga Shin dan masuk ke kamar Miu. Tentu untuk menghancurkan mimpi indahnya.

Chenle beberapa kali merusuhi Miu tapi apa daya Miu kaya putri tidur, pules banget.

"Bangun lonte!" guncangnya paksa, lalu menarik selimutnya paksa. Ia bahkan membuat kamar Miu jadi berantakan dan berisik di pagi-pagi buta, Chenle mencipratkan air ke wajah Miu sengaja.

"Dingin bangsat!" tarik Miu kali ini, sudah merasa terganggu. Chenle semakin gencar mengusik tidur Miu, membuat keributan.

"Woyyy! Bangunnn!".

"Bangunnnnn!!".

"Bangun lonte—".

"Bacot kontol! Lonta lonte! Lonta lonte! Ini masih malem mau ngajak gelut?!" amuk Miu sabil banting selimutnya ke lantai, menatap Chenle esmosi.

"Kok ngeGass?! Kok kasarrr??!".

"Lo duluan anjing! Ini masih gelap goblok!".

"Kok ngatain gue sih sat?! Temenin gue sekarang cepet ganti baju lo" ucap Chenle enteng.

Miu yang melihat bertapa santuy nya seorang Chenle Zhong bertamu ke kamarnya, bahkan meminta....

Bikin jiwa titan di dalam dirinya meraung-raung sekarang.

"Ogah!".

"Cepet! Ato gue gantiin baju lo?!" ancamnya ga bercanda.

"Pergi lo setan! Ada Salip di depan pintu tapi masih bisa masuk lo, bukan setan lagi ini. Lo Dajal pasti!" usir Miu sambil nyemburin air yang dia minum ke wajah Chenle sengaja, bodo amat sama orangnya.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuWhere stories live. Discover now