Rela bagi-bagi?

169 13 4
                                    

Hai . _ .

Cepet ya? Kita ketemu laginya, hehe.

Totor kelupaan satu lagi.

Miu ultah tanggal 24 September kemaren, beneran kelupaan. Pen nanges 😭 kalo inget ultahnya Miu, bisalah di akalin ultah mereka (re;Yeonjun) totor barengin 😭

Demi cintaku pada bias. Lupa banget deh beneran 😭 pikun banget ihhh 😭

Maaf ya ahir-ahir ini terlalu banyak yang totor pikirin sampe penuh sendiri rasanya 😭 /curhat/

Voment juseyow 😭

🧁

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oi, Lele. Ada telpon tuh dari tadi" kesel Jisung yang keganggu, keduanya lagi main PS di apart nya Jisung. Ya, hanya berdua, ga selalu The gengs barengan mulu. Mereka semua juga punya urusan pribadi masing-masing.

"Ck, biarin" malesnya ga perduli, karna ia tau siapa yang sedang menerornya.

Tapi setelah ponselnya berdering lagi untuk yang sekian kalinya, tangan Chenle meraih benda pipih tersebut dan memasukannya ke dalam gelas yang berisikan cola beserta es batu yang mengapung itu hingga isinya tumpah-tumpah. Jisung yang liat cuma bisa diem, dia tau temennya yang satu ini emang sultan. Tapi tetep aja masih suka kaget jantungnya, beli Hp bermerek berasa jajan cilor. Ga bakal berasa.

"Siapa sih Leee?" kepo Jisung.

"Ningning" jawab Chenle singkat.

"Hhaaa??" bingungnya, Jisung bahkan sempet menatap Chenle.

"Ade gue itu. Kalah main game ga terima" jelasnya lagi dengan singkat dan padat.

"Ooh".


Hening..






Lose terlihat jelas di layar Jisung dan Win di layar Chenle, emang ga bisa di ragukan lagi main game versi Chenle udah di tingkat yang berbeda. Jisung mengerang kesal atas kekalahannya dan melempar stick PS ke sembarang arah, Chenle sendiri malah bersorah kegirangan. Mereka taruhan beli pizza soalnya.

Chenle sibuk memesan, dia terlihat serius dan beberapa kali bertanya pendapat Jisung.

"Jadi, gimana? Lo beneran itu?" tanya Jisung serius, dirinya masih kepikiran cerita Chenle beberapa jam lalu.

"Beneran apaan?".

"Yang Bang Jaehyun sama lo-".

"Iya" jawabnya cepet memotong kalimat Jisung, Chenle cukup merasa pusing untuk di pendam sendiri jadi dirinya membagi ke beberapa orang.

"Terus Miu gimana?".

Chenle langsung menatap lawan bicaranya dan menaruh ponsel milik Jisung ke atas meja, "gue ga tau" jujurnya. Ia ga tau harus apa dan melakukan apa untuk sekarang.

"Kok lo nyerah gitu aja sih Leee? Emang beneran ga bisa lo tolak?" seru Jisung menjadi gemes sendiri.

"Lo gapaham Jisung. Ini bukan soal hati gue sendiri lagi! Dari sini semuanya udah jelas. Dan asal lo tau, mana bisa gue nolak?!" ucap Chenle ga kalah gemes akan situasinya yang ga bisa apa-apa.

Keduanya bersandar di sofa dan menghela nafas bebarengan, sungguh rumit kehidupan ini. Apa benar semua ini sudah termaksud takdir sang kuasa?

Apa takdirnya ga bisa ia ubah?










Jumat, 24 September 2021.

Miu mendapat ucapan selamat dari teman-temannya, walau ga banyak ia cukup senang tiada tara. Bibirnya tak henti-hentinya melengkung keatas, mood nya juga mendukung perasaannya. Sunwoo mengubah warna rambutnya menjadi merah menyala kembali, seperti saat pertama kali dia masuk SMA. Bahkan Hyunjin memotong rambut gondrongnya atas saran Miu, ada banyak hal yang mendukung hari bahagia Miu pada waktu itu.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang