Hancur semuanya

214 17 8
                                    

Anyong~~~

Kembali lagi di masalah baru 🖤👄🖤

Ceritanya bakal cukup panjang, bersama totor yang membawa pengumuman kecil di ahir cerita 🐸

Jan lupa voment ˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ahirnyaaaa! Selesai juga!" heboh Haechan.

"Liburrrr~" seru Jaemin senang.

Siswa dan siswi telah selesai melepas rasa pusing setelah melewati ulangan kenaikan kelas, mereka berharap mendapat nilai yang cukup bagus untuk di pamerkan ke depan orang tua.

Hyunjin sendiri bahkan memaksa ikut ulangan dari pada ikut ulangan susulan sendirian, itu sangat menegerikan untuknya. Jadi di dalam kelas Hyunjin hanya duduk diam tanpa banyak tingkah seperti biasanya, Sunwoo sebagai teman yang baik ikut menggoda Hyunjin bersama teman kelas yang lain.

Banyak yang masih di sekolah setelah ulangan terahir selesai, mereka mengurus nilai yang masih kurang di beberapa mata pelajaran.

Sebentar lagi mereka akan menjadi Kakak kelas tingkat ahir, semakin banyak beban yang mereka pikul.

Tujuan hidup..

Cita-cita..

Semua akan terbentuk seiring berjalannya waktu atau malah sudah di bentuk sedemikian rupa, itu sebuah pilihan. Kalian bisa memilih dan menentukan, jangan lakukan bila terpaksa. Itu akan terasa lebih berat untuk dilalui.

Tanyakan pada dirimu sendiri, apa dan bagaimana kita akan melangkah kedepan?

Semua jawaban ada pada dirimu sendiri.









"Punya lo. Thanks" ucap Ryujin mengembalikan botol minum milik Miu dan ikut duduk di depan Miu dengan senyum.

Miu sendiri ogah-ogahan nanggepin Ryujin, "sama-sama. Gue kira ga akan lu balikin".

"Enggaklah! Gue cuma lupaa, kalo itu punya lo" elaknya dengan telinga memerah.

Mata Miu melirik Ryujin yang sedang mengibaskan tangannya di depan wajahnya, tanpa menyadari Ryujin sedang salting.

Miu makan dessert yang di jual disana, dan memakannya bersama Ryujin yang menonton acara makan Miu. Moodnya naik turun, benar-benar mengganggu. Tanpa Miu sadari Ryujin terlihat tersenyum senang bisa berduaan dengan orang yang ia suka.

Tangan Ryujin terulur untuk mengusap sudut bibir Miu secara spontan, Miu sendiri menatap Ryujin dengan alis yang menyatu heran. "Ehh, sorry. Tangan gue, bibir lo, engg ituu tadi,, belepotan" gagapnya saat melihat raut wajah Miu.

Sekilas terlihat biasa saja, orang-orang juga ga merasa terganggu atau di lebih-lebihkan. Karna Ryujin dan Miu adalah perempuan, semua orang sudah tau cara perempuan berteman. Melihat perempuan saling memeluk, bergandengan, berbagi minum dan makan, semua terlihat biasa dan tidak ada pertanyaan aneh seperti pertemanan lelaki yang sedikit rumit di beberapa pandang orang-orang.

Miu melupakan perasaan Ryujin terhadapnya, makanya dirinya merasa biasa aja melihat Ryujin yang melakukan tindakan spontan tersebut.

"Gue cariin, lo disini malah makan. Bagi!" ucap Renjun sedikit kesel, matanya melirik Ryujin yang memasang wajah datar dan judesnya.

"Di cariin Haechan tuh" bohongnya, sengaja menggoda Ryujin.

Ryujin mendengus, "bodo amat!" setelah bicara dirinya pergi begitu saja meninggalkan Miu dan Renjun berdua.

"Ngapain nyariin gue? Gue di jemput temen gue" ucap Miu saat Renjun benar-benar memakan habis makanan manis miliknya.

"Dihhh! Pede banget, gue cuma mau bilang jangan lupa ntar malem dirumah gue" ucap Renjun dengan mulut tetap mengunyah dan kini minum Miu ikut tandas di tangan Renjun.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang