KARMA || 20

3.4K 414 55
                                    

Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong. Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Komen per paragraf yang bikin kamu terkesan.

Kalau rame aku bakal update cepat karena revisinya sudah selesai semuanya.

Makasih❤️

**

Jeni sedang memasang kaus kaki duduk di atas sofa, Sunwoo ikut memasang kaus kakinya di samping Jeni. Sunwoo menggeser badannya hingga bertabrakan dengan tubuh Jeni

"Kenapa sih?" Jeni menatap Sunwoo dengan tatapan jengkel.

"Aku penasaran, apa yang membuatmu menyukaiku dulu? Aku pikir aku tidak terlalu tampan untuk disukai wanita hingga dikejar-kejar seperi itu," ujar Sunwoo.

"Ntahlah, mungkin waktu itu aku kesambet apaan gitu. Setelah kepalaku kebentur, aku jadi sadar," ujar Jeni.

"Bisa gitu?" Tanya Sunwoo. Wajahnya berubah menjadi julid.

"Bisa kan, kau melihatnya sendiri sekarang." Jeni selesai dengan kaus kakinya lalu berdiri meninggalkan Sunwoo di sofa.

Jeni pergi ke kamar mengambil tasnya. Ia menyandang tasnya di punggung lalu keluar dari rumah tanpa memperdulikan Sunwoo.

"Ah sial, kunci pagarnya lupa," gumam Jeni. Jeni membalikkan badannya, ia langsung bertemu Sunwoo yang sedang memegang kunci pagar di tangannya.

"Kau pergi sekolah dengan apa?" Tanya Sunwoo.

"Ya dengan mobilku lah," ujar Jeni.

"Bareng aku saja," ujar Sunwoo.

"Apa kau tidak pergi dengan Heejin?" Tanya Jeni. Sunwoo menggeleng.

"Aku ingin pergi sendiri," ujar Jeni sambil merebut kunci pagar dari tangan Sunwoo. Namun Sunwoo lebih cepat menjauhkannya dari jangkauan Jeni.

Sunwoo tiba-tiba memeluk Jeni. Jeni terdiam saat Sunwoo meletakan kepalanya di bahu Jeni. Sunwoo membuka gembok pagar yang berada tepat di belakang punggung Jeni.

Setelah selesai Sunwoo tertawa melihat ekspresi Jeni yang terlihat menggemaskan di mata Sunwoo.

"Apa jantungmu berdegup kencang karena aku memelukmu?" ujar Sunwoo.

"G-gak." Jeni membuka pagar lalu kembali ke dalam menuju mobilnya.

Saat Jeni ingin membuka pintu mobilnya. Sunwoo menahan pintu mobil Jeni dengan tangannya.

"Berangkat denganku, Jeni," ujar Sunwoo.

"Aku mau sendiri. Kalau kita pergi bareng nanti Hyunjin bilang aku beneran selingkuh denganmu," ujar Jeni.

"Memang benar kau yang duluan selingkuh kan? Parahnya kau selingkuhnya resmi. NIKAH loh kita bukan pacaran," ujar Sunwoo dengan penekanan di kata nikah.

Jeni merasa bodoh. Benar yang diucapkan Sunwoo barusan. Namun ia masih menyangkalnya karena sampai detik ini ia tidak memiliki perasaan dengan Sunwoo.

"Benar kita menikah tapi di atas materai. Aku tidak memiliki perasaan padamu sedangkan Hyunjin selingkuh dengan Ryujin melibatkan perasaan," ujar Jeni.

"Tahu dari mana kalau dia melibatkan perasaan? Kau pikir ciuman saja menandakan dia punya perasaan ? Itu cuma nafsu. Nafsu beda dengan perasaan," ujar Sunwoo.

"Tetap saja dia melakukan kontak fisik dengan selingkuhannya, aku tidak. Kita tidak pernah melakukan apapun dan tidak akan pernah," ujar Jeni.

"Kau juga ciuman dengaku. Kalian impas,"

Karma || Kim Sunwoo✔️Where stories live. Discover now