Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong.
Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Makasih❤️
**
Sunwoo, Bomin, Hyunjoon, Sanha, dan Eric sedang duduk di meja kantin dengan makanan yang sudah mereka masing-masing. Mereka diam menikmati makan kecuali Sanha dan Eric yang tidak pernah bisa diam.
"Si anak baru kayaknya suka sama Jeni. Kemana-mana minta temani sama Jeni mulu," ujar Eric sambil memakan batagornya.
"Siapa anak baru di kelas lo? Yang dower itu?" Tanya Sanha.
"Mulut tuh ya," gumam Bomin sambil mengosok dahinya. Bomin sering frustasi mendengar ucapan Sanha yang berkata tanpa mikir dahulu.
"Iya yang itu .namanya Hyunjin. Semoga aja Jeni bisa move on dari si buluk sebelah gue ini," sindir Eric sambil melirik Sunwoo dengan ujung matanya.
"Baguslah kalau gitu," sahut Sunwoo sambil memakan baksonya.
"Eh sama bang Juyeon juga? Ngeri emang si Jeni, yang dekat sama dia ganteng-ganteng semua kenapa sukanya sama Sunwoo dah," ujar Sanha saat melihat Jeni dan Juyeon jalan ke kantin, Juyeon berjalan sambil merangkul Jeni.
"Bodoh, itu abangnya," sahut Eric.
Sunwoo tiba-tiba tersedak, ia langsung minum teh es yang berada di sampingnya. Tenggorokannya pedas karena tersedak bakso yang kuahnya sudah berubah menjadi merah, karena terlalu banyak cabai.
"Beneran Jeni adeknya bang Juyeon?" Tanya Sanha.
"Iya, goblok," sahut Bomin.
"Gue gak tahu." sahut Sanha.
"Sama, gue juga," ujar Hyunjoon yang dari tadi hanya menyimak pembicaraan teman-temannya.
"Sunwoo pasti gak tahu juga, buktinya tadi keselek bakso," ujar Eric sambil nyengir.
Sunwoo mengangguk sebagai jawaban. "Pantesan cantik ternyata adeknya bang Juyeon," ujar Sunwoo di dalam hatinya.
**
Jeni di kelas bersama Jaemin, Jeno, Haechan, Lia, Nancy, dan ditambah dengan Yeji dan Hyunjin sekarang. Mereka sudah beli makanan namun memakannya di dalam kelas. Mereka malas makan di kantin karena ramai.
"Cowok kalau ulang tahun sukanya dikasih hadian apa ya?" Tanya Jeni membuka topik pembicaraan.
"Kasih cium," ujar Jeno ngawur. Nancy melotot pada Jeno dan langsung menggampar kepala Jeno.
"Mesum lu Jeno!" ujar Nancy Lia serentak. Lia juga ingin menggampar kepala Jeno namun duduknya berjauhan.
"Lo jangan kasih ide aneh-aneh. Jeni berani ngelakuinnya," ujar Jaemin.
"Kenapa? Lo cemburu hmm? Gak rela Jeni cium Sunwoo?" ujar Nancy sambil nyengir. Nancy sedang menyindir Jaemin.
"Sudahlah Jeni, mau sampai kapan lo kek gini?" Tanya Haechan.
"Sampai gue dapat Sunwoo," jawab Jeni enteng.
"Gue gak mau ikut campur, gue gak tahu masalahnya apa," ujar Yeji sambil menyerumput es nutri sari di tangannya.
"Intinya Jeni suka sama Sunwoo dan bodohnya dia ngejar Sunwoo terus. Padahal dicuekin mulu bahkan sampai dikasarin Sunwoo," ujar Haechan.
"Di chat engga kok," ujar Jeni sambil memainkan ponselnya. Jaemin langsung merebut ponsel Jeni yang ia genggam.
"Bohong, dia balas jutek juga dichat," ujar Jaemin saat melihat room chat Jeni dan Sunwoo.
"Hp gue goblok!" Jeni merebut kembali ponselnya dari Jaemin.
YOU ARE READING
Karma || Kim Sunwoo✔️
FanfictionSunwoo tidak membenci Jeni. Ia membenci semuanya kebetulan ada pada diri Jeni. Awalnya Sunwoo menyia-nyiakan Jeni yang menyukainya. Ia bahkan kasar dengan Jeni. Semuanya berubah saat perjodohan gila yang dilakukan orang tua mereka. Sunwoo mendapatka...
