KARMA || 04

3.5K 483 75
                                    

Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong.

Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Makasih❤️

**

Jangan tanya bagaimana perasaan Jeni dengan kejadian yang baru saja ia alami bersama Sunwoo. Bukannya sedih Sunwoo berbicara kasar padanya, Jeni malah salah tingkah. Sunwoo ngajaknya berbicara sambil menahan pergelangan tangannya membuat jantung Jeni berdegup kencang. Kalau sudah cinta ya gini, BODOH. Dikasari malah kesenangan.

Ini kah maksud dengan kalimat, 'Cinta itu buta?'

"Woy orang gila!" Teriak Juyeon menyandarkan adiknya yang senyum-senyum sendiri duduk di bangku belakang penumpang.

"Jahat banget ngatain adeknya sendiri gila," sahut pacar Juyeon dari bangku pemumpang di samping Juyeon.

"Emang gila dia beb, gak ngerti lagi aku sama anak ini," Ujar Juyeon. "Ngapain lo sama Sunwoo tadi?" Juyeon melirik spion depan melihat Jeni yang duduk di bangku belakang, masih diam belum menjawab pertanyaannya.

"Tangan gue ditahan pas lagi jalan, cuma mau marahi gue karena gue kasih dia gorengan trus letakin di lokernya. Tangan ini dipenggang oknum Kim Sunwoo tadi yaampun!!!" Jeni kesenangan sambil menatap tangannya lalu memukul bangku Juyeon kegirangan.

"Beneran gila kamu dek," ujar pacar Juyeon. Choi Gaeun.

"Kak Gaeun sama bang Juyeon sama aja, aku doain kalian berjodoh," sahut Jeni.

"Andai semua orang kaya Jeni, selalu positif thinking dan saat kesal malah doain yang baik," ujar Gaeun sambil terkekeh.

"Heii aku begini karena lagi bahagia aja kak, kalo lagi kesel mah mulut ini keluarnya sumpah sarapah," sahut Jeni

"Dan imbasnya ke gue," tambah Juyeon.

"Selagi gak bikin abang meninggal, mohon bersabar saja!"

**

Tidak ada waktu bagi Sunwoo untuk memikirkan wanita. Karena masalah hidupnya sudah begitu banyak. Wanita dan cinta hanya akan memperkeruh hidupnya.

Sunwoo senang menyendiri di apartemen yang sudah ia tempati selama hampir 2 tahun. Umurnya belum legal jadi ia tidak bisa masuk ke dalam club. Sedangkan ia bisa membeli alkohol lewat seseorang yang ia kenal dan meminumnya di apartemen.

Ya, Kim Sunwoo ini kecanduan alkohol. Tak ada tempat baginya untuk menceritakan keluh kesahnya, ia terjerumus ke minuman terlarang itu. Untuk narkoba? Ntahlah Sunwoo belum seberani itu.

Sunwoo hanya anak keras kepala yang menginginkan kasih sayang dari orang tuanya. Namun tidak ia dapatkan karena orang tuanya memilih pasangan mereka masing-masing. Sunwoo muak dengan kedua orang tuanya.

Menyendiri pilihan terbaik selagi sang ibu tidak mengganggunya. Ibunya bersikeras menginginkan Sunwoo tinggal bersamanya. Namun Sunwoo menolak karena Sunwoo lah saksi mata perselingkuhan Krystal dan Sehun.

Miris, diusianya yang masih 15 tahun melihat adegan yang tak sepantasnya ia lihat. Bahkan ia belum legal melihat adegan itu di layar kaca, ia malah melihatnya secara langsung.

Pemandangan menjijikan itu tidak sengaja ia lihat saat ingin menemui ibunya di ruang kerja di kantor perusahaan keluraga ibunya. Bayangan menjijikan itu masih teringat jelas oleh Sunwoo. Ibunya yang masih mengenakan kacamata yang biasa ia gunakan saat bekerja, melakukan adegan tak senonoh dengan rekan kerjanya. Dan itu alasan Sunwoo membenci wanita yang memakai kacamata.

"Jeni, kenapa lo harus suka sama gue? Kenapa lo pakai kacamata? Menyakitkan bagi gue setiap kali lo berusaha dekatin gue," gumam Sunwoo sambil menegak alkohol langsung dari botolnya.

Karma || Kim Sunwoo✔️Where stories live. Discover now