KARMA || 12

3.1K 383 107
                                    

Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong.

Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Makasih❤️

**

Jeni kesal karena ia ingin berangkat sekolah bersama Hyunjin, namun Jeni belum menemukan tempat yang tepat untuk bertemu Hyunjin karena Jeni belum terlalu mengenal jalan di rumah barunya.

"Kenapa sih gue mau bawa mobil di larang, kalau cuma ada mobil lo di sini gue kemana-mana pakai apa," gumam Jeni yang kesal sambil mengoleskan selai coklat ke atas roti tawarnya.

"Jeni," panggil Sunwoo. Jeni pun menoleh menatap Sunwoo yang duduk di hadapanya.

"Perjanjian kemaren, itu kan persyaratan dari lo. Boleh gue buat syarat versi gue? Supaya adil," ujar Sunwoo.

"Selama itu tidak merugikan kedua belah pihak, boleh aja," ujar Jeni sambil mengunyah rotinya.

"Secara lisan aja ya. Mulai hari ini panggil yang sopan gak boleh panggil lo-gue. Dan jangan cuekin aku di rumah, bersikaplah layaknya istri yang baik," ujar Sunwoo sambil tersenyum kepada Jeni.

"Gak lo suruh juga gue bakal bersikap layaknya istri yang baik kok, tenang aja,"

"Gak boleh panggil lo-gue, sayang," ujar Sunwoo, Jeni menatap Sunwoo dengan tatapan jengkel karena Sunwoo bernada memanggilnya 'sayang'

"Panggil sayang juga gak boleh, cuma Hyunjin yang boleh panggil gue sayang," ujar Jeni.

Sunwoo menghela nafas. Bisakah Jeni tidak membahas Hyunjin di depannya? Ingin sekali Sunwoo berkata seperti itu namun ia tidak memiliki keberanian saat ini.

"Bicaralah yang baik, seperti kau berbicara denganku dulu," ujar Sunwoo.

"Kalau gue keceplosan?" Tanya Jeni.

"Aku cium sebagai hukumannya," ujar Sunwoo sambil tersenyum miring.

"Baiklah, aku akan berbicara baik denganmu mulai sekarang," ujar Jeni dengan nada malas.

Sunwoo tertawa lebar, Jeni yang lama sudah kembali. Berbicara dengan lembut pada Sunwoo.

"Ayo berangkat sekolah bareng hari ini," ujar Sunwoo sambil meraih tasnya yang berada di kursi sebelahnya.

"T-tapi Hyun-"

"Gak akan ketahuan. Kita sudah telat, kalau kau pergi dengan bus nanti bakal lebih terlambat lagi," ujar Sunwoo.

Jeni terdiam sejenak. Pertama kalinya Sunwoo berbicara dengan lembut padanya. Gaya bicara Sunwoo yang berubah membuat hati Jeni menghangat.

Tidak, tidak boleh! Sadarlah pernikahan ini hanya bersifat sementara!!!

**

Sunwoo dan Jeni sudah sampai di parkiran sekolah namun Jeni masih di dalam mobil menunggu parkiran sepi agar tidak ketahuan ia pergi bersama Sunwoo. Jeni sibuk melirik sekitar memantau orang-orang yang berlalu lalang.

"Kalau nunggu sepi keburu bel bunyi, Jeni," ujar Sunwoo.

"Kau saja keluar duluan, coba lihat mobil Hyunjin sudah datang apa belum," ujar Jeni.

Karma || Kim Sunwoo✔️Where stories live. Discover now