KARMA || 10

3.8K 415 25
                                    

Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong.

Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Makasih❤️

**

Jeni dan Sunwoo kembali memasuki restaurant ke ruangan yang sudah dipesan oleh ayah Jeni. Juyeon memandang Jeni dengan tatapan gelisah sedangkan memandang Sunwoo dengan tatapan tajam.

"Maaf om, tante. Sebelumnya aku minta maaf kejadian Jeni aku dorong di tangga. Itu beneran kecelakaan dan tidak disengaja. Aku minta maaf aku sudah buat Jeni terluka." Sunwoo membungkuk lumayan lama kepada kedua orang tua Jeni.

"Gapapa, Jeni juga udah sembuh. Sekarang kalian berdua duduk. Karena kalian berdua highlight malam ini," ujar Donghae sambil tersenyum.

Jeni duduk di samping Juyeon sedangkan Sunwoo duduk di depan Jeni. Juyeon terus memperhatikan Jeni yang diam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Sunwoo, kau tahu kan. Perusahaan itu bagaikan kerajaan. Seorang raja harus mempunyai seorang ratu yang menemaninya. Kau sebagai pewaris tunggal harus ada wanita hebat di belakangmu. Dan papa menyarankan anak om Donghae karena papa tahu anak om Donghae pasti sama hebatnya dengan ayahnya," ujar Jongin.

"Ah bisa aja. Jeni juga masih harus banyak belajar," sahut Donghae sambil terkekeh kecil.

"Kalian sebelumnya sudah dekat?" Tanya Yoona.

"Kami dekat tapi hubungan kami tidak baik, ma," sahut Jeni.

"Aku akan memperbaiki hubungan baik dengan Jeni om, tante," ujar Sunwoo meyakinkan orang tua Jeni. Jeni menatap Sunwoo dengan tajam. Segitu pentingkah bagi Sunwoo perjodohan ini?

"Jadi gimana? Kalian menerima perjodohan ini?" Tanya Jongin.

"Aku terima," jawab Sunwoo tegas, lalu semua mata mengarah ke Jeni. Menunggu jawaban.

Jeni terdiam sejenak, "Aku ingin memikirkannya dulu, baru bisa aku putuskan," ujar Jeni sambil menatap ayahnya. Donghae mengangguk pelan menyetujui keinginan Jeni.

"Sekarang tugasmu, Sunwoo. Bujuklah Jeni supaya mau menikah denganmu," ujar Donghae sambil tersenyum pada Sunwoo.

Sunwoo mengangguk paham. "Aku akan membujuk Jeni agar memberi jawabannya seminggu lagi, om," ujar Sunwoo pada Donghae.

"Karena yang akan menikah kalian, kebetulan kalian satu sekolah dan satu kelas juga. Kalian rundingkanlah dulu. Minggu depan kita makam malam bersama lagi," ujar Jongin.

Jeni hanya mengangguk lalu menatap Sunwoo dengan tatapan yang sulit di artikan. Jeni mencintai Hyunjin tapi ia tidak bisa bohong kalau di dalam hatinya masih ada sedikit ruang untuk Sunwoo.

**

"Jeni, katakan. Kenapa kau mempertimbangkan perjodohan itu? Kau masih menyukai Sunwoo?" Tanya Juyeon.

Pagi-pagi Juyeon sudah mendatangi kamar Jeni. Juyeon tidak habis pikir kenapa Jeni harus memikirkan jawaban atas perjodohannya. Kenapa tidak langsung tolak saja?

"Keluarlah Juyeon! Aku masih mikir jangan ganggu," sahut Jeni yang masih berbaring di kasurnya. Matanya tertutup namun ia tidak tidur.

"Apa yang bikin kau ragu? Apa yang kau bicarakan dengan Sunwoo kemaren hingga membuatmu ragu?" Tanya Juyeon.

Jeni membuka matanya lalu mengubah posisinya menjadi duduk. Jeni mengibas rambutnya yang berantakan ke belakang karena mengganggu penglihatannya.

"Pertama, aku gak mau papa mikirin aku selama di luar negeri kalau aku gak nikah. Kedua, aku kasihan sama Sunwoo," ujar Jeni dengan suara pelan saat mengatakan ia kasihan dengan Sunwoo.

Karma || Kim Sunwoo✔️Where stories live. Discover now