서른넷

12.3K 804 57
                                    

~Thirty-Four~
'Lost'

Kedua pahanya bergetar, bibirnya pula—tetapi, ia menggigit bawah bibirnya sendiri. Seorang Kim Taehyung memijat area luar holenya dengan gerakan melingkar dengan jemarinya. Ketika bagian itu mengeras, sfingternya sedang berkontraksi sebagai respons—lalu perlahan ia memasukkan jemarinya ke dalamnya.

"Ha... ahhh!" suara bariton Taehyung mengerang.

Jungkook mendeguk ludahnya. Sialan, sialan, sialan. Kim Taehyung sukses membuatnya berharap bahwa jemarinya yang berada di dalam sana—menghentakkan dan membuatnya menjerit namanya.

Jari telunjuk Taehyung itu sudah masuk seluruhnya, ia bergerak keluar dan masuk—tetapi gerakannya begitu konstan dan tidak cepat, membuat empunya sendiri merasa tidak puas dan kedua pahanya semakin bergetar.

"Ah... hhhh...."

"Dad, gerakkan jemarimu lebih cepat," suara serak Jungkook memberi intruksi—nadanya terdengar tidak sabaran. Ia jauh lebih tau soal tubuh Daddynya. Ia bisa segera memuaskannya hanya dengan jarinya.

Taehyung tahu, ia harus bergerak lebih cepat. Namun, ia ragu—rasanya tidak nyaman harus melakukannya sendiri. Si caramel itu menggigit bawah bibirnya, menggerakkan jemarinya lebih cepat.

"Hahhh!" Taehyung membusungkan dadanya, bahunya bergetar. Kedua pahanya pula. Rasanya nikmat dan panas—ia tidak bisa mendefinisikannya. Yang ia tahu, penisnya terasa semakin mengeras.

Si Jeon itu meremat tangannya sendiri, giginya mulai menggeratak. Tidak apa. Ia akan membalas perbuatan Kim Taehyung dengan balasan tanpa ampun nanti, jadi sekarang ia akan mencoba bersabar.

"Ahhh... ahhh!" Taehyung merasa panas. Kurang. Ia butuh lebih. Ia kemudian memasukkan jemari lainnya ke dalam holenya, mendorongnya masuk ke dalamnya dan kembali menggerakannya. 

Jemarinya itu menekan—berputar. Air matanya tanpa sadar menitik di ujung matanya. Menekan titik ternikmatnya sendiri, membuatnya membuka mata dan saliva jatuh dari mulutnya, "H... ahhh, K-kook!"

Fuck. Jungkook benar-benar ingin mengumpat. Penisnya semakin mengeras karena pemandangan di hadapannya—ditambah dengan erangan sang Daddy yang memanggil namanya, padahal bukan dia pelakunya. Rahang Jungkook semakin mengeras, tangannya mengepal semakin kuat.

"Hhh... ahhh..." Taehyung kembali menekan titiknya, tubuhnya menggelinjang penuh kenikmatan. Sedangkan tangan yang lainnya tak kuasa untuk membelai penisnya sendiri yang sangat mengeras—menggerakkan jemarinya naik dan turun.

Taehyung mulai memejamkan matanya. Membayangkan kedua jemarinya sendiri yang menghentak adalah penis besar milik Babynya, dan penisnya juga dibelai oleh tangan Jungkook. Bayangan itu sukses membuat mulutnya terbata, "Jungkook... ah... kook! Hhhhh."

"Fuck," Jungkook tak dapat menahan umpatannya lagi. Kalau bisa, ribuan kali ia bisa mengatakannya. Semua ini terlalu hot. Tangannya pun tanpa sadar ikut membelai bendanya sendiri, tak kuasa menahan nafsunya yang memuncak karena adegan vulgar di depannya.

"Ahhh! L-lebih, kook—! Kumohon!" Taehyung menceracau. Ia menambahkan jemarinya lagi ke dalamnya, mendorong keluar-masuk dengan gerakan cepatnya. Tanggannya yang bergerak di atas penisnya juga bergerak sangat cepat.

Lidah Jungkook bergerak membasahi bibirnya sendiri, lalu menggigit bibir bawahnya kuat-kuat—sampai tanpa sadar, darahnya menetes di ujungnya. Dan erangan Kim Taehyung pun memenuhi ruangan, "AHHH!"

Taehyung benar-benar cum karena fingeringnya sendiri. Lelaki itu membuka matanya yang basah, air matanya menetes. Napasnya tak karuan. Mukanya sangat memerah. Ia memandang dadanya yang pekat akan cairannya sendiri.

Little Sugar Daddy《KookV Fanfiction》Where stories live. Discover now