여덟

24.1K 1.8K 200
                                    

~Eight~
'Sin or Love?'

"Bーbogum-hyung?"

Manik Taehyung tak berkutik. Tak bergerak sedikit pun. Sekujur tubuhnya kaku, bahkan hingga ujung kukunya. Beberapa detik keduanya hanya saling memandang, tak ada yang berucapーbingung akan berkata apa.

"Ehm..." Bogum mencoba menarik senyumannya. Senyuman berkharisma di wajah tampannya yang membuat Taehyung bernostalgia ketika lekuk bibir itu hanya spesial untuk dirinya, "Bagaimana kabarmu, Taehyung-ah?"

"A-aku..." Jantung Taehyung berdebar. Berdetak. Berdegup sangat kencang. Rasanya perasaan ini tak karuan karena pertanyaan kecil itu. Apa yang harus ia jawab? Apakah 'Aku baik-baik saja'?

Memangnya ia baik-baik saja?

"Menjijikkan," Kilas balik yang terjadi di masa lalu tergambar kembali di kepala Taehyung. Ia masih ingat. Bagaimana wajah dingin Bogum berkata, sebelum pada akhirnya punggungnya pergi menjauh, "Lebih baik kita sudahi saja."

Deg.

Itu menyakitkan. Sangat menyakitkan. Tubuh Taehyung bergetar membayangkannya, matanya tak berani menatap Bogum. Terlalu menyakitkan, Taehyung tak bisa.

"Aku baik-baik saja," Taehyung menjawab seraya memaksakan senyumannya. Dia sudah dewasa, ia harus menanggapi hal ini dengan baik.

"Lama tidak bertemu, ya..." Bogum menggaruk belakang kepalanyaーkekehan halus terlontar dari kedua birainya, "Kau tahu, selama bertahun-tahun aku ingin mengobrol denganmu. Tetapi nomormu tidak bisa dihubungi. Apakah kau-"

"Bogum-hyung," Taehyung sengaja menyela ucapan mantan kekasihnya itu. Senyum tetap membingkai wajahnya, tetapi matanya menatap lurus Bogum dengan ancaman dan intimidasinya, "Kita sudah berakhir."

"Ah..." Ya, kata-kata itu seolah menghujam jantung Bogum. Bagaikan ribuan panah yang menusuk tepat di kalbunya. Si Park itu hanya terkekeh, tawa kecil yang miris, "Ayolah, aku tahu. Hanya saja... tidak ada salahnya saling memberi kabar, bukan?"

"Aku punya pacar, hyung," Taehyung mengepalkan tangannya. Bualan itu sengaja keluar dari birainya. Ia ingin menyudahinya, dia tak ingin merasa lebih sakit lagi karena harus berbincang dengan orang yang telah mengisi masa lampaunya dengan kenangan-kenangan menyesakkan itu. Memuakkan.

"Kauー"

"Ya, aku punya. Dia juga yang menyuruhku untuk menghapus nomor, karena dia adalah orang yang pencemburu," ujar Taehyungーmasih saja berbohong, tentu saja.

"Ah, begitu ya..."

"Jadi maaf. Permisi, aku harus pergi," Taehyung memberanikan diri untuk melewati Bogum, keluar dari toilet dan berjalan cepat.

Taehyung berjalan menuju ke mejanya. Jungkook yang menyadari hal itu menoleh, menyadari perubahan ekspresi muka Taehyung yang begitu kentara. Pria cantik itu duduk di meja hadapannya dan tak bicara apa-apa.

"Ada apa, Dad?"

"Kenapa?"

"Wajahmu terlihat... kusam?"

Little Sugar Daddy《KookV Fanfiction》Where stories live. Discover now