스물하나

15.2K 1.2K 150
                                    

~Twenty-One~
'It's (Not) Over'

"Aku pesan Margarita, satu... oh tidak, koktail saja."

Seorang pria cantik duduk lesu di atas meja pantry. Jeon Jungkookーyang kini sudah menggunakan seragam bartender dan menggantikan tugas sahabatnya itu menoleh, mengangguk, "Baik."

Pelanggannya itu menghela napasnya. Seorang pria yang memesan cocktail, huh? Dia pasti seorang submisif. Walau ini bukan gay bar, memang Jungkook sudah biasa menemukan yang seperti ini.

Dalam beberapa menit, Jungkook sudah selesai dengan koktailnya, "Silahkan, tuan." Kemudian diletakkannya gelas itu di hadapan sang lelaki.

{Recchi ngeditnya serem yak, yaudah lah emang ngga pandai ngedit wkwkwk}

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

{Recchi ngeditnya serem yak, yaudah lah emang ngga pandai ngedit wkwkwk}

Lelaki cantik itu menghela napasnya dan mengetuk-ngetuk gelasnya. Bibirnya mengerucut malas, "Sirupnya bukan pink..."

Jungkook nyaris tertawa. Ia menahannya. Kemudian bertutur, "Maaf, tuan. Yang kami sediakan memang koktail yang seperti ini."

"Hmm," lelaki itu merespons, lalu menyeruput minuman beralkohol rendahnya itu. Dilihat dari sisi mana pun, lelaki itu tampak terlihat sedang tidak baik-baik saja.

Jeon Jungkook pernah bekerja menjadi bartander. Dia sudah biasa menghadapi orang-orang yang minum karena stress entah karena pekerjaan atau masalah hidupnya, jadi ia tahu.

Dalam beberapa lama, lelaki itu telah habis dengan koktailnya. Kepalanya menyangga di atas meja pantry, wajahnya memerahーagak mabuk. Really? Cocktail itu minuman beralkohol paling rendah di bar.

"Sepertinya Anda tidak biasa minum, ya?" Jungkook berucap, "Mau kubuatkan kopi?" tawar si Jeon. Well, menurut medis kopi memang tidak membantu menyembuhkan hangover. Tetapi Jungkook juga peminum, dia percaya mitos itu karena kopi bisa menenangkannya.

"Aku... memang tak biasa," lelaki itu bergumam. Lalu berdiri dari tempatnya menyangga, "Tidak perlu. Tidak apa-apa. Aku akan pergi setelah efek pusingnya hilang."

Si Jeon mengangguk mengerti. Si raven itu kemudian berbasa-basi, memancing lelaki itu seperti yang dilakukan bartander pada umumnyaーmenjadi tempat curhat, "Di kantor sedang sibuk, ya? Anda terlihat capek sekali..."

"Oh, tidak..." Lelaki itu menggeleng lesu.

Si raven kemudian melirik wajah lelaki itu. Dia memang biasa membaca muka seseorang. Jika orang itu tak ingin diganggu, maka Jungkook takkan melanjutkan pembicaraannya. Tetapi lelaki ini terlihat butuh tempat untuk mencurahkan kegelisahannya.

Little Sugar Daddy《KookV Fanfiction》Where stories live. Discover now