Sugar Daddy adalah istilah pria yang tak segan untuk melimpahi pasangan mudanya dengan materi sebagai imbalan atas waktu dan hubungan yang diberikan. Banyak orang yang menggambarkan Sugar Daddy itu sosok dominan yang begitu tampan, seksi, dan menawa...
"Jungkook-ah, kau pulang malam lagi," Taehyung memincingkan matanya ketika si pemuda lagi-lagi pulang di waktu yang cukup larutーpukul setengah sebelas malam. Seperti biasa, Taehyung menunggunya dengan baju handuknya di atas sofa ruang tengah.
"Taehyung-ssi," Jungkook melangkah cepat. Tanpa banyak bicara, ia langsung duduk di samping Daddynya. Ia meremas kuat kedua bahu Taehyung, memandangnya tajam dan tegas, "Jangan pernah dekati Park Bogum lagi. Apapun yang terjadi."
"Eーeh...? Apa maksudmu? Jangan dekati Bogum-hyung? Kenapa tiba-tiba..." Taehyung menerjapkan matanya cepat. Dia tak mengerti. Kim Taehyung memang pernah sakit hati dengan apa yang dikatakan sang mantan kekasih, tetapi ia tak berniat untuk memusuhinya.
"Daddy, dengarkan aku. Jangan pernah dekati dia lagi..."
Tatapan mata legam Jungkook terlihat dalam, sangat kuat, dan meyakinkanーmembuat Taehyung merasa terintimidasi. Si Jeon tak melarangnya tanpa alasan. Ia baru saja mendapat sesuatu yang terlalu kenyataan yang terlalu mengerikan tentang sang pengusaha itu...
° ° °
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jurnaslis : Kim Juhee (32)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Park Bogum and Park company.
Park Bogum lahir di sebuah keluarga pengusaha.
Dia dan kakaknya, Park Minhoーatau yang biasanya dipanggil Min, adalah pewaris resmi perusahaan. Sedari kecil mereka dilatih untuk bersaing demi mendapatkan warisan di masa mendatang.
Sampai akhirnya, di usia 9 tahun Park Bogum dinyatakan terkena gangguan mental. Dia sering berbicara kepada dirinya sendiri, membanting suatu di dekatnya, dan juga mulai menyakiti orang-orang yang baginya mengganggunya. Para Dokter belum bisa menemukan penyakit pasti yang terjadi kepadanya, entah skizofrenia atau hanya tekanan yang berlebihan dari orangtua yang menuntutnya untuk sempurna.
