여섯

31.7K 2.1K 59
                                    

~Six~
'New Agreement'

Matahari telah terbit dari bawah cakrawala. Taehyung perlahan membuka matanya dan mendapati cahaya mentari pagi menyusup masuk lewat celah gorden kamarnya.

Taehyung merasakan seseorang mengelus kepalanya halus, sepanjang waktuーsepertinya. Dalam hitungan detik, muka Taehyung memerah ketika menyadari Jeon Jungkook masih terjaga dan membuka matanya tepat di hadapannya.

"Morning, Dad."

Taehyung hanya memaksakan senyumannyaーmasam. Ayolah, sejak apa yang terjadi tadi malam apakah ia bisa bersikap biasa?! Lagipula, apa katanya? Dad? Pantaskah ia disebut 'Daddy' jika Baby-nya sendiri menjamah tubuhnya sepanjang malam?!

"K-kau... sejak kapan bangun?" tanya Taehyung seraya menepis tangan Jungkook yang mengelus kepalanya. Ayolah, dia tak suka jika diperlakukan sebagai anak kecil terus-menerus.

"Aku tak bisa tertidur melihat wajah cantikmu, Dad," Oh, ya. Selamat datang di mulut manis Jeon Jungkook yang sering mengeluarkan bualannya. Sejujurnya ia tak tidur hanya karena ia malas.

Muka Taehyung merona. Yes, he is very simple. Pujian kecil dan senyuman Jungkook memang berulang kali sukses membuatnya merasa berdebar. Kali ini Taehyung menggeleng, dia tak ingin tertipu lagi.

"Jungkook, soal tadi malamー..."

Jungkook mengangkat alisnya, "Ya?"

"Kurasa... kita hentikan saja hubungan Daddy-Baby kita..."

Wajah Jungkook berubah menjadi dingin mendengar Taehyung berkata. Oh, ya. Jeon Jungkook mengakuinya. Apa yang dilakukannya memang keterlaluan sekali.

Jungkook menghembuskan napasnya dan tersenyum miring, "Baiklah jika itu maumu. Ini lebih cepat dari yang kuduga~"

"Lーlagipula, dari awal kau memang bermain-main denganku, bukan?! Kau tak benar-benar butuh uang dan kau bukan submisif, j-jadi kau menipuku..." Taehyung meremas selimutnya.

Jungkook menatap tajam lelaki itu, "Ya, aku memang menipumu. Siapa yang menginginkan menjadi Baby jika aku memang seorang dominan selain karena aku butuh uang, huh?"

Taehyung terdiam sejenak, "Kau... memang butuh uang?"

"Begitulah. Ibuku meninggal dan ayahku pergi entah kemana. Aku hanya ingin menyelesaikan sekolahku dan pergi mencari kerja dengan kemampuanku sendiri," Jungkook mengepalkan tangannya dan menggeratakkan giginya. Ya, membayangkan appanya hanya membuatnya semakin kesal.

Jungkook pun menyibak selimutnya dan mulai berpakaiannya, "Yah, tetapi sepertinya benar katamu. Aku akan semakin kurang ajar jika kau membiarkanku di sini. Aku akan mencari Sugar Daddy baru..."

"A-ah, tunggu duluー" Taehyung meremas pergelangan tangan Jungkook dengan cepat. Dan baru ia sadari, pinggangnya terasa sakit dan pegal sekali karena kegiatan tadi malam.

"Apa lagi?" Jungkook mengangkat alisnya, menatap lelaki cantik yang tengah mencengkramnya.

"A-aku..." Taehyung juga tak paham mengapa ia menghentikan Jungkook. Bukankah dengan kepergian Jungkook ia bisa mencari Baby yang baru lagi? Mengapa rasanya ia tak ikhlas sekali?

Little Sugar Daddy《KookV Fanfiction》Où les histoires vivent. Découvrez maintenant