Someone You Loved [END]

Bring him back

Suara ambulan menghebohkan semua orang, tragedi penembakan ini mengguncangkan media massa.
Dikelilingi oleh wartawan dan pihak polisi.

Gamell segera mungkin langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat sedangkan ryker dibawa oleh polisi setempat.

Ryker pergi tanpa penyesalan, dengan tangan diborgol dan menjadi sorotan semua orang tidak membuatnya malu sama sekali, ia menatap kepergian rose dan gamell diatas ambulan itu dengan perasaan yang masih sama yaitu perasaan tidak suka dan tidak terima.

Sesampainya dirumah sakit itu, rose masih saja menangis dan menunggu kabar gamell , menunggunya dioperasi untuk mengeluarkan peluru yang tertanam didada bidangnya

Ia duduk dilantai rumah sakit itu tak berdaya dengan air mata yang tak habis-habisnya mengalir terus. Sampai suster menegurnya ia hanya merancau

"Kumohon.. jangan tinggalkan aku.."

"Kumohon padamu hiks.. jangan" ia kembali terisak dan memukul dirinya sendiri

"Ini salahku hiks.."

Kehadiran mom dan dadnya disana tidak membuat rose berubah

"Nak.." panggil shiren dengan sedikit berlari , ia memeluk putrinya

"Kamu baik-baik saja nak?"

"Hiks.. mom.. ga-gamell.. hiks.." peluknya erat

"Tenang nak tenang.." shiren berusaha menenagkan anaknya

"Ryker.." guman rony

"Ini semua karna rose hiks.. rose penyebab dari semua ini hiks.."

"Tidak nak.. tidak jangan salahkan diriku sendiri, ini semua karna ryker.. ulah suamimu" jawab shiren

"Ti-tidak hiks.. gamell melindungiku hiks.. seharusnya aku yang ada didalam sana hiks.."

"Hiks.. mell.."

"Sudah rose, kamu tenanglah" rony bersuara

"Mom.. gamell pasti bisa sadar kan?" Tanya rose

Shiren mengangguk dengan air mata yang ikut mengalir

"Hiks.. iya nak.. iya.. gamell pasti bangun.. kamu tenanglah, ayo kita duduk dikursi" shiren mengangkat tubuh rose dan membawanya duduk

Rose hanya melamun , tatapannya kosong
"Kenapa lama sekali?"

"Sabarlah.. dokter lagi mengoperasinya nak" ucap shiren

"G-gamell maafkan aku hiks.. maaf—"

Rony berdiri dan mengambil ponselnya

"Hallo, urus ryker dari kantor polisi, bawa dia kegudang, saya akan menemuinya" ucap rony singkat dan menutup teleponnya

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya shiren

"Sekarang kamu menyesal? Sudah memilih untuk mempertahankan suamimu itu?"

"Rony! Ini bukan saatnya bertindak seperti ini!" Marah shiren

"Jangan membahas ini dulu.. biarkan rose tenang"

"tidak.. aku hanya memberitahu putri kita , bahwa ia telah melakukan kesalahan besar dengan menyia-nyiakan orang yang paling berharga demi orang brengsek itu" ucapnya dingin

"Hiks.. maaf.. aku salah.. aku menyesal.."

"Rose ingatlah, apa yang mau dad lakukan itu hanya demi kamu rose, dad tidak mau hal ini terjadi"

"Ta-tapi sekarang lagi-lagi dad gagal"

"Tidak.. hiks ini semua terjadi karena rose.. rose salah.. ga—"

"Sekarang kamu mengerti? Kenapa dad bersikeras untuk membunuh suamimu itu? Dad sudah tau hal ini akan terjadi cepat atau lambat" lanjut rony menghelah nafasnya berat

"Maaf.."

"Sekarang kamu pasti tau juga bukan? Dad akan bertindak?"

**

Dokter keluar , semuanya panik dan menunggu jawaban

"Gimana? Hiks dok.. bagaimana keadaan gamell?" Rose bergegas untuk mencapai dokter yang menangani gamell saat ini

"Pelurunya sudah berhasil saya keluarkan, tapi karena terlalu banyak mengeluarkan darah pasien mengalami koma"

Deg

Jantung rose seakan berhenti berdetak, air matanya semakin tak bisa ditahan lagi.

"A-apa?"

"Hiks.. tidak.. a-apa itu serius?"

"Tenanglah.. berdoa saja, kami akan melakukan yang terbaik"

Rose berlari dan langsung masuk kesana tanpa izin dari siapapun

(Anggap aja pic yang ada diatas itu gamell)

**

Penyesalan selalu datang diakhir yess..

Jangan lupa VOTE dan KOMEN!