26 - Cinta pertama

52.1K 6.1K 2.1K
                                    


Assalamualaikum, malam ini udah siap untuk baper bareng-bareng? ^^ 

Semogaaa seterusnya bisa semakin rajin nulis FILOVE dan update FILOVE yaa Amiiinnn ^^

Dan jangan lupa selalu support FILOVE yaa. 

Ayoo racunin teman-teman kalian dan saudara kalian untuk baca FILOVE ^^

DAN, SELAMAT MEMBACA ^^

****

2017

Bella mendecak kesal, sedari tadi siang sampai sore ia diajak Aruna untuk mengintai Bana yang sedang kencan dengan pacarnya. Ini bukan pertama kalinya Aruna berulah seperti ini. Bella pun harus bersabar saja daripada mendengar rengekan Aruna dari pagi hingga malam.

Yah, mereka tengah duduk mengemper di dekat restoran menunggu Bana dan pacarnya yang sedang makan didalam restoran.

"Lo beneran nggak lelah?" tanya Bella sungguh-sungguh.

"Nggak ada kata lelah di kamus gue Bel!"

"Gue yang lelah! Gue yang capek!" tajam Bella mulai kehilangan kesabaran.

"Yang tenang Bel, jangan marah-marah. Ingat yang maha kuasa Bell."

"Gue nggak mau mati Run, gue kepanasan!"

"Makanya perbanyak mendekatkan diri dengan Tuhan, jangan marah-marah terus," bijak Aruna.

"Gimana gue nggak marah? Orang kaya seperti gue lo ajak ngemper kayak orang miskin! Jatuhin harga diri gue aja!"

"Orang kaya sekali-kali merendah Bell."

"Apa itu merendah? Nggak ada dikamus gue Run!"

Aruna langsung menoleh ke Bella, memaksakan senyumnya.

"Mau gue cariin kursi?"

"Nggak usah!" tolak Bella cepat, mengibas-kibaskan tangannya.

"Atau mau gue cariin..."

"Nggak perlu! Besok lagi kalau lo ngajak ngemper sediain karpet merah! Paham?"

Aruna nyengir tak berdosa, memberikan kedua jempolnya sebagai persetujuan.

"Siap laksanakan. Gue sediain karpet merah empat meter kalau bisa ya Bel."

Bella menganggukkan kepalanya, mengiyakan. Ia mengibaskan rambutnya.

"Orang kaya dan cantik seperti gue nggak bisa ngemper sembarangan."

Aruna meremas kedua tangannya, malah dirinnya sekarang yang dilatih kesabaran oleh Bella. Kalau bukan karena sahabat, kalau bukan karena sayang mungkin Aruna sudah memukul kepala Bella sedari tadi, berharap kesombongan gadis itu berkurang!

Aruna pun berusaha fokus kembali menatap restoran yang ada dihadapannya, berdoa Bana akan segera keluar bersama pacarnya.

"Kak Bana sama yang ini tumben lama banget ya Run pacarannya," ucap Bella heran.

Aruna hanya berdeham pelan, menahan rasa cemburu.

"Biasanya paling lama pacarannya lima bulan, ini hampir setahun mereka nggak putus-putus," lanjut Bella tanpa menyadari kepala Aruna mulai memanas.

Aruna hanya menganggukkan kepala.

"Kayaknya Kak Bana beneran cinta sama pacarnya yang ini. Siapa namanya Run?"

Aruna mendesis kesal, ia langsung menatap Bella tajam.

"Kak Bana pasti ingin buat gue cemburu, makanya dia pacaran lama sama si cewek ini!"

FILOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang