22 - Ide Gila

43.9K 6.3K 3.2K
                                    


Assalamualaikum semua, akhirnya aku bisa upload FILOVE lagi. 

Semoga part ini semakin buat kalian suka dan selalu baca FILOVE  yaa ^^

Sebelumnya aku mau cerita nih ke kalian para pembaca setia FILOVE, aku tuh dicerita FILOVE bener-bener sedikit strugle buat kembangin idenya takutnya mainstream gitu. 

Menurut kalian sepanjang cerita FILOVE dari awal sampai part kemarin gimana? Konfilknya kalian suka nggak? Bapernya dan feel ceritanya dapat nggak? 

Semoga kalian selalu sukaa yaa dan jangan bosan-bosan untuk kasih saran konflik atau saran scene yang menurut kalian menarik, insyaallah kalau ada yang cocok dan bagus aku pertimbangin ^^ 

DAN SELAMAT MEMBACA ^^

*****

2018

Siang itu sangat panas, matahari berada ditengah ubun—ubun, menyorot dengan terik. Bella dan Aruna baru saja keluar dari tempat bimbel mereka, tangan mereka mengibas-kibas ke leher. Keduanya merasa gerah, keringat pun sudah bercucuran membasahi leher dan pelipis mereka.

"Lo udah dijemput Bell?" tanya Aruna ngos-ngosan tanpa sebab akibat saking panasnya udara diluar.

"Belum. Lo sendiri?"

"Belum juga."

Bella menghela napas berat.

"Panas banget, ini dosa-dosa gue yang kebanyakan apa gimana?"

"Kayaknya gara-gara dosa lo kebanyakan Bell," tambah Aruna menyetujui tanpa ragu.

"Apalagi ditambah dosa-dosa lo Run yang tiap malam ngehalu dinikahin Kak Bana," ucap Bella dengan raut wajah pedih.

"Sial!" umpat Aruna tak bisa membalas.

Bella terkekeh puas melihat Aruna kalah adu verbal dengan dirinnya. Bella dilawan!

"Ngadem yok," ajak Bella tiba-tiba.

"Dimana?" tanya Aruna.

"Minimarket. Minta AC gratis," jawab Bella dengan wajah tak berdosanya.

"ATM aja gimana?"

"Minimarket aja sambil beli minum."

"Yok," seru Aruna langsung setuju.

"Yok."

Keduanya pun segera berjalan menuju ke minimarket sambil genggaman tangan, kebiasaan jika dua cewek sudah berjalan berjejer. Entah kenapa kebanyakan cewek suka begitu, mereka tanpa sadar menggandeng tangan teman cewek lainnya. Dan untungnya, itu nggak aneh!

Bella mengambil dua air putih dingin di rak minuman, ia memberikan satu botolnya kepada Aruna. Tanpa membayar dahulu Bella langsung membuka minuman tersebut dan meminumnya hingga setengah.

Aruna melongo melihat yang dilakukan sahabatnya itu.

"Bell emang nggak apa-apa diminum sekarang? Kan belum bayar?" tanya Aruna sedikit takut.

"Nggak apa-apa," jawab Bella enteng.

"Kalau dimarahin kasirnya gimana?"

"Gue bayar lima kali lipat," songong Bella.

"Kalau tetep dimarahin?"

"Gue samber mulutnya pakek emas batangan."

"Kalau tetep aja dimarahin?"

FILOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang