👑 Darkness

3.2K 333 88
                                    

"DIMAS WIRATAMA AKHIRNYA ANGKAT BICARA MENGENAI KONDISI PUTRANYA"

"ROXANNE YUNARA WICAKSANA: JENO ADALAH KEAJAIBAN DAN JUGA ANAK YANG KUAT"

"HADINATA ANGGARA WIRATAMA : JENO ANAK YANG HEBAT, DIA PASTI BISA MELEWATI SEMUA INI"

"WIRATAMA GROUP BUKA SUARA MENGENAI KEADAAN AXELLE JEFRANNO WIRATAMA"

Tepat di hari kelima Jeno terbaring koma, Wiratama Grup secara resmi memberikan klarifikasi mengenai keadaan Jeno yang sebenarnya. Berita tersebut langsung menjadi trending topic di semua kalangan. Berita yang memang ditunggu oleh seluruh khalayak yang memang ingin tahu mengenai keadaan Jeno yang selama ini sengaja di sembunyikan karena alasan khusus. Seluruh media memberitakan perihal klarifikasi yang di lakukan oleh Dimas Wiratama sendiri, selaku putra pemilik Wiratama Grup dan juga ayah Jeno.

Salah satu alasan Dimas akhirnya meminta ayahnya melakukan konferensi pers adalah ia mulai muak dengan segala macam opini negatif mengenai kecelakaan yang menimpa Jeno. Ia tak melakukannya sendiri. Ia melakukannya bersama Anne atas permintaan Anne sendiri. Wanita itu dengan senang hati menemaninya menemui banyaknya wartawan. Padahal Dimas tahu, Anne sama sekali tak ingin muncul di hadapan banyak orang dan kamera semenjak Jeno terbaring koma.

"Aku lega akhirnya bisa mengklarifikasi opini-opini negatif yang mereka bicarakan." Dimas duduk di salah satu sofa ruang kerjanya bersama Anne sembari mengendurkan dasinya. Entah kenapa rasanya seperti tercekik.

Ia baru saja selesai melakukan konferensi pers bersama Anne dan ayahnya. Sungguh, duduk di hadapan banyaknya orang dengan cahaya kamera yang terus menerus berkedip membuatnya seperti sesak napas. Apalagi konferensi pers yang ia lakukan hari ini bukan untuk memberi kabar bahagia atau kabar baik. Melainkan memberikan kabar buruk dan tidak menyenangkan. Itulah kenapa rasanya sungguh sesak dan menyebalkan.

"Aku harap setelah ini nggak ada lagi yang mengatakan kalau Jeno adalah korban dari persaingan bisnis orangtuanya. Aku benar-benar nggak bisa menerima opini itu." tukas Anne.

Dimas menatap wanita disebelahnya lalu mengusap pelan kepalanya. "Terima kasih untuk segalanya, Anne." katanya sembari mengulum senyum.

"Salah satunya?" tanya Anne.

"Sudah menjadi ibu yang baik bagi Jeno." jawab Dimas penuh ketulusan. Menurutnya Anne adalah wanita hebat dengan segala peran yang di milikinya. Istri, ibu, pebisnis dan juga model. Anne bisa melakukan semua itu secara bersamaan dan seimbang. Jeno tak penah merengek karena kurangnya perhatian Anne. Karena memang perhatian Anne tak ada habisnya untuk Jeno.

"Cuma itu?" tanya Anne dengan seringaian kecil.

"Sudah menjadi istri yang luar biasa buatku." balas Dimas yang sukses membuat Anne tersipu.

"Of course, Dimas Wiratama memang nggak pernah gagal dalam merayu wanita." puji Anne.

"Siapa bilang?" tanya Dimas.

"Kamu pernah gagal?" Anne balik tanya sembari menopang dagunya. Dimas mengangguk. "Seriously? Kapan?" seringainya.

"Kamu benar-benar lupa?" tanya Dimas yang diangguki Anne. "Bagaimana bisa kalau kamu pernah gagal aku rayu?" tandasnya dengan setengah berteriak.

Anne terbahak. "Oh ya? Aku gagal kamu rayu?" tanyanya di sela tawanya.

"I'm not sure if you forgot that moment," Dimas melirik Anne sebal.
"Berhenti bergurau, Anne." katanya.

"Tapi pada akhirnya aku menerima kamu." Anne selesai tertawa dan hanya menyisakan senyum.

"Butuh waktu cukup lama untuk sampai di titik tersebut. Anne, kamu benar-benar wanita pertama yang berhasil membuat aku seperti orang gila." ungkap Dimas. "Ah, atau kamu sengaja melakukannya?" tanyanya.

A LITTLE PRINCEWhere stories live. Discover now