🦋CHAPTER 32 (Di Antara Keberuntungan)🦋

64 22 54
                                    

Have fun and enjoy it!!!

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Hari pertunangan Danial dan Joy terhitung dua hari lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari pertunangan Danial dan Joy terhitung dua hari lagi. Masa-masa inilah yang membuat Joy tidak sabar menantinya. Dibalik kebahagiaan itu, ada Danial yang berusaha menyembunyikan ingatan yang aneh dan selalu muncul dikepalanya. Anehnya sebuah kejadian yang ia tak kenal itu semakin menerobos pikirannya.

Bagaimanapun ia tidak ingin mengecewakan Joy sampai dihari pertunangan nanti, sehingga ia hanya bisa menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi terhadap dirinya. Hari ini orangtua Joy kembali mengunjungi rumah paman Arley, membahas lebih jelas hari kebahagiaan yang akan datang

"Tidak usah repot-repot Vania, ini sudah cukup untuk kami," ucap Ibu Joy melihat tante dari Danial sedang menyiapkan makan malam

"Tidak apa-apa, anggap saja saat ini kita sudah menjadi keluarga. Aku sangat bersyukur Danial akhirnya bertunangan dengan nak Joy," balas tante Vania tersenyum begitu ramah

"Aku juga merasakan hal yang sama, mereka berdua pada akhirnya saling mencintai. Dari dulu, aku sangat ingin Danial menjadi menantuku," kata Ibu Joy sambil tertawa lepas bersama tante Vania

Sedangkan di halaman belakang, Joy tidak sengaja melihat Danial sedang memikirkan sesuatu, hal itu membuat Joy sedikit khawatir dan akhirnya menghampiri pujaan hatinya itu. Dengan dress yang begitu indah, respon Danial saat melihat Joy biasa-biasa saja, mungkin ingatan aneh yang terus menganggunya memberikan respon yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan Joy

"Kamu baik-baik saja?" tanya Joy yang berdiri disamping Danial, "Ingatan itu masih mengganggumu?" tanyanya kembali

"Hmm... Aku baik-baik saja, dan ingatan itu sama sekali tidak mengangguku," jawab Danial begitu santai

"Benarkah? Jangan buat aku meragukan kamu," balas Joy menatap Danial

"Maksud kamu? Aku baik-baik saja! Kamu pasti sangat khawatir kepadaku?" kata Danial mengkerutkan keningnya

"Aku khawatir terhadapmu itu sudah biasa, yang kurasakan saat ini, ketakutan. Aku takut kamu akan meninggalkan aku. Aku sudah janji kepada diriku sendiri, untuk bisa terbuka kepadamu dan membantumu agar ingatan itu tidak lagi mengganggumu," tatapan Joy semakin serius kepada Danial

"Terima kasih atas apa yang ingin kau lakukan kepadaku, tapi aku ingin selalu merasa baik-baik saja dihadapanmu. Sehingga kamu tidak melakukan hal itu," balas Danial seakan meyakinkan Joy

"Berusahalah! Aku juga menantikan hal itu. Jika boleh tahu jelas, ingatan seperti apa yang terus menganggumu?" ucap Joy yang mulai penasaran

"Aku belum tahu jelas ingatan yang begitu sulit dikenali, akan tetapi sakit yang kurasakan ketika ingatan itu muncul begitu sangat sakit dan membuat aku merasakan kesedihan." balas Danial berusaha menjelaskan seperti apa yang sebenarnya

A FairyWhere stories live. Discover now