4. || Memilih

195 105 2
                                    

A FAIRY
By. Ans. Rr

🦋🦋🦋

Dengan tindakanku ini, Aku benar-benar sangat kecewa dengan diriku sendiri, terlalu terobsesi dan bertindak semaunya tanpa berfikir. Cukup dengan keajadian itu, aku harus bertanggung jawab atas apa yang kulakukan. Mungkin jalan satu-satunya adalah bertemu dengan orang-orang yang ada di Lab dan meyakinkan mereka, bahwa duniaku harus di rahasiakan dan mereka harus melupakan semuanya.

Tapi apakah aku bisa melakukan semuanya? Itu hanya membahayakan diriku dan Fairyland. Apa yang harus kulakukan? Disini aku harus memilih demi duniaku dan keluargaku di Fairyland.

***

Kreek...

Pintu Lab terbuka begitu keras membuat Kevin terbangun dari tidurnya diatas kursi dan beberapa tumpukan kertas disekitarnya. Danial berjalan menghampiri Kevin sambil melempar map hijau yang dibawanya, tentu saja Kevin terbangun dari tidurnya dengan setengah sadar.

"Apa yang kau lakukan? Cari peri itu kembali dan bawa kepadaku!" bentak Danial.

"Hoammm. Duduk dulu, ada sesuatu yang harus kau ketahui. Kamu pasti akan terkejut setelah mendengar apa yang aku lihat," Kevin yang setengah sadar lekas berdiri dan mengambil sesuatu dari kantong jaketnya. "Lihat ini!" menunjukkan sesuatu kepada Danial.

Dengan cepat Danial merampas benda yang ada ditangan Kevin, sebuah sepatu peri yang ukurannya sekecil dengan kumbang. Wajah Danial sedikit kesal karena yang dia harapkan bukan sepatu kecil itu, tapi ia menginginkan makhluk kecil yang ia temukan di perpustakaan.

"Aku benar-benar melihat tempat tinggal peri itu," kata Kevin sembari memakai kacamata dan jubah putihnya. "Tempat tinggal peri itu memang nyata, aku melihat rumah-rumah kecil tepat ditengah hutan sebelah utara Lab ini."

Kedua bola mata Danial menyala, kemudian terlihat serius memandang Kevin saat mendengar penjelasan pria yang berada dihadapannya itu, ia semakin penasaran disaat Kevin terus bercerita tentang apa yang di lihatnya semalam.

"Apa kau benar-benar melihatnya? Sudah kuduga dunia peri itu memang nyata" ucap Danial.

"Jika kau ingin memastikannya. Nanti saya akan tunjukkan kepadamu dunia peri yang sebenarnya," balas kevin tersenyum tipis sambil menepuk pundak Danial.

***

Keadaan di Fairyland dalam situasi yang menegangkan, membuat para peri tidak bisa tinggal diam. Banyak yang sudah mengemasi beberapa barang untuk pergi untuk menyelamatkan diri, ada juga yang menghampiri Ibu Peri untuk meminta saran bagaimana keadaan ini bisa tenang dan para manusia tidak kembali lagi ke Fairyland.

Melihat kekhawatiran para penghuni Fairyland, Irene dan Leon yang juga terlihat cemas dengan situasi ini harus bergegas mencari cara agar mereka semua terhindar dari ancaman manusia. Mereka berdua terbang menemui Fay untuk mendiskusikan hal ini, akan tetapi kamar Fay terlihat kosong dan pintunya terbuka lebar.

"Fay... Fay... Kamu dimana?" teriak Irene sambil mengitari beberapa ruangan.

Saat Leon yang juga sedang mencari Fay, ia tidak sengaja melihat selembar kertas diatas meja dekat lemari dengan tulisan Fay.

Untuk Irene, aku sangat berharap datang kekamarku dan membaca surat ini. Aku mengunjungi dimana aku bertemu dengan orang itu. Cukup kamu saja tahu, aku akan segera kembali. Maafkan aku...

A FairyWhere stories live. Discover now