2. || Si Penulis Buku

263 112 15
                                    

A FAIRY
By. Ans. Rr

🦋🦋🦋

***

Cuitan dan nyanyian burung dipagi hari membuat aku terbangun dan bergegas beranjak dari tempat tidurku. Kulihat dari luar jendela suasana Fairyland terlihat sepi dan hanya beberapa para peri terbang kesana-kemari.

Setelah menghabiskan membaca kisah tentang seorang peri yang jatuh cinta dengan manusia dalam buku yang penulisnya masih misterius. Aku sudah memutuskan untuk mencari kisah selanjutnya.

Hari ini sudah kubulatkan tekatku untuk mencoba mencari tahu kisah yang telah hilang itu. Aku kembali datang mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan informasi lebih tentang hal tersebut dan berusaha untuk mengetahui rahasia dari cerita itu.

Dari jauh aku melihat perpustakaan hari ini tidak begitu banyak dikunjungi oleh para peri, sehingga aku bisa tenang dan hati-hati agar tidak semua peri mencurigaiku. Dan juga kebetulan, hari ini perpustakaan masih dijaga oleh Leon dan aku berharap Leon bisa membantuku.

"Kau datang lagi? Kenapa tidak sekalian tinggal saja diperpustakaan, mungkin buku-buku bisa menjadi teman tidurmu," ledek Leon.

"Apakah kamu bisa membantuku? Aku ingin mencari tahu kisah seorang peri yang menjadi manusia," kata Fay menatap Leon dengan wajah penuh harap.

Seketika Leon terdiam dengan tatapan kosong mendengar permintaan Fay, sudah bertahun-tahun cerita ini lenyap begitu saja, dan pada akhirnya Fay kembali mengungkit kisah ini. Entah kebenaran seperti apa yang ada dalam peristiwa itu, sehingga para peri menganggap bahwa kisah ini tidak nyata dan sangat tidak penting lagi untuk diketahui.

"Kenapa kamu sangat penasaran dengan kisah ini? Apakah yang dikatakan oleh Irene benar ingin kau lakukan?" tanya Leon terlihat penasaran.

"Aku tidak bermaksud menjadi manusia. Benarkah Irene mengatakan seperti itu?" nada suara Fay sedikit tinggi terlihat kesal dan marah.

Leon seketika terdiam tak bisa menjawab, pertama kalinya dia melihat Fay marah kepadanya, dan ia berusaha mengatakan sesuatu yang membuat amarah Fay menjadi redah. Dan satu terlintas dipikiran Leon, dan mungkin hal ini membuat Fay senang setelah mendengarnya.

"Maaf Fay! Jika itu membuatmu marah. Aku tidak bisa membantu kamu lebih dari itu, tapi kamu bisa bertanya kepada penulisnya, saya dengar dia akan mengadakan bedah buku diperpustakaan, dan tentunya perpustakaan itu adalah milik manusia."

"Benarkah? Penulisnya bukan seorang peri? Dia adalah manusia?" mata Fay membelalak mendengar hal itu dari Leon, dan Leon menjadi tenang melihat reaksi Fay.

"Iya! Setelah merilis bukunya, dia akan bertemu dengan penggemarnya. Mungkin kalau kamu mau, kamu bisa mengunjungi perpustakaan itu lagi dan menanyakan tentang kisah itu kepadanya," balas Leon.

"Tapi apakah aku bisa bicara dengan dia? Aku adalah seorang peri dan dia manusia," wajah Fay cemberut dan terlihat sedih.

Awalnya Fay mengira penulis buku itu adalah seorang peri, karena isi dari buku itu benar-benar sangat detail menceritakan tentang kehidupan para peri. Mendengar fakta yang sebenarnya bahwa penulis itu adalah manusia, Fay semakin sangat penasaran dan sangat ingin menemui penulis itu.

Sangat senang mendengar hal tersebut, ia pun menemui Irene dan mengajaknya kembali mengunjungi perpustakaan milik manusia. Setelah mendengar berita tentang Si Penulis buku itu, Fay semakin bersemangat dan ingin bertemu dengannya. Apa yang ia inginkan kini sudah mulai tercapai dengan harapan agar ia bisa mengetahui kisah yang sebenarnya.

A FairyWhere stories live. Discover now