🦋CHAPTER 25 (Sebuah Ancaman)🦋

86 32 35
                                    

Have fun and enjoy it!!!

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Setelah beberapa menit akhirnya Danial sadar saat tiba-tiba pingsan di ruangannya tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah beberapa menit akhirnya Danial sadar saat tiba-tiba pingsan di ruangannya tadi. Danial terlihat bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya, pertama kali ia mengalami kejadian seperti ini dan membuat ia teringat pada seorang gadis yang telah pergi meninggalkannya. Dia berfikir bahwa kejadian ini ada hubungannya dengan peri itu. Joy yang berdiri didekat Danial sudah merasa tenang saat melihat Danial mulai sadar

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Danial yang berusaha membuka matanya perlahan

"Kamu sudah sadar? Maaf! Kevin tadi menyuruhku untuk menjagamu. Karena sekarang paman Arley berada di Lab," jawab Joy sedikit canggung

Seketika Danial kaget mendengar bahwa paman Arley sudah kembali, lalu kemudian ia mencabut infusnya meskipun masih sedikit pucat dan berlari kembali menuju Lab. Situasi ini membuat Joy hanya terdiam dan mengikuti Danial dari belakang

"Kamu harus menunggu beberapa menit lagi?" teriak Joy memanggil Danial untuk kembali

***

Kemudian Danial tiba di Lab dan segera menghampiri pamannya yang sedang melihat-lihat keadaan Lab bersama tuan Rooby, ayah dari Joy. Saat itu Danial merasa bahwa ada sesuatu yang aneh terhadap paman Arley dan tuan Robby, dan kemudian ia mengingat pesan paman Arley sebelum pergi yaitu menyuruhnya untuk mengunjungi rumah tuan Robby

"Maaf paman! Saya datang terlambat," sapa Danial yang sedang berdiri membungkuk dibelakang pamannya dan tuan Robby

"Danial! Bagaimana keadaanmu? Sudah lama kita tidak ketemu" seketika tanya tuan Robby saat mendengar Danial berbicara dari belakang

"Iya om! Mungkin karena aku terlalu sibuk mengurus Lab," jawab Danial tersenyum kepada tuan Robby

Kemudian mereka bertiga melanjutkan pembicaraannya diruangan Danial. Paman Arley dan tuan Robby tidak mengetahui keadaan yang dialami oleh Danial. Joy yang baru tiba, melihat ayahnya, paman Arley, dan Danial memasuki ruangan dan pandangannya fokus kearah Danial yang masih terlihat pucat setelah meninggalkan rumah sakit

"Kenapa dia tiba-tiba kesini?" gumam Joy terlihat khawatir melihat keadaan Danial

Perlahan Joy mendekati ruangan Danial dan mengetuk pintu, Ayahnya dan paman Arley tersenyum melihat kedatangan Joy, sedangkan Danial hanya memperlihatkan wajah polosnya. Saat Joy akan duduk tiba-tiba saja Danial kembali merasakan sakit didadanya dan seakan ia berusaha menahan agar tidak menjadi perhatian terhadap pamannya dan tuan Robby. Joy melihat dan mengerti keadaan Danial merasa ia harus segera bertindak untuk melakukan sesuatu

"Ayah, paman! Aku dan Danial melakukan sesuatu di ruangan observasi. Kami akan segera menyelesaikannya. Aku merasa tidak enak meninggalkan kalian berdua disini," kata Joy terlihat gugup

A FairyWhere stories live. Discover now